Dark Mode, Kenapa Populer dan Apa Manfaatnya di Smartphone?
Beberapa bulan belakangan fitur bernama dark mode menjadi populer. Google sebagai pembuat sistem operasi Android dan iOS milik Apple menjadi berlomba merilis dark mode di smartphone penggunanya.
Apa itu dark mode? Berdasarkan terjemahannya, fitur ini berari mode gelap. Ya, mode gelap ini ada sebagai fitur di smartphone yang bisa mengubah warna atau tampilan antarmuka di dalamnya. Misalnya, apabila biasanya antarmuka punya warna cerah, maka oleh dark mode dibuat hitam atau warna gelap lain.
Dark mode sebetulnya bukan hal baru. Dikutip dari Android Authority, dark mode sudah jadi templat antarmuka komputer di era awal teknologi ini dan menggunakan warna hijau untuk teksnya.
Namun seiring perkembangan perusahaan teknologi memilih menggunakan warna putih sebagai latar untuk meniru kesan menulis menggunakan tinta di kertas. Kemudian Google dan Apple kemudian mencoba menyajikan dark mode dan ternyata direspon positif.
Kedua perusahaan penyediana sistem operasi ini membuat template antarmuka dengan elemen warna gelap yang justru menyajikan pengalaman baru bagi pengguna smartphone. Bahkan merek seperti realme menyediakan dark mode dari antarmuka modifikasi mereka.
Meskipun begitu dark mode masih terbatas di versi sistem operasi tertentu dan tidak sepenuhnya kompatibel di semua aplikasi. Developer aplikasi juga harus ikut menyediakan elemen warna gelap di antarmuka aplikasinya.
Kemudian, apa manfaatnya? Selain memberikan pengalaman baru bagi penggunanya, dark mode juga punya manfaat secara teknis terhadap perangkat khususnya yang menggunakan panel OLED atau AMOLED.
Secara teknis di kedua panel ini piksel yang ada di panel layar memiliki kemampuan menghasilkan kecerahan. Artinya, saat antarmuka berwarna cerah atau putih maka semua piksel aktif menyala. Proses ini tentunya membutuhkan konsumsi energi listrik dari baterainya.
Efeknya, konsumsi baterai smartphone jadi lebih besar. Apabika menggunakan dark mode maka beban kerja piksel di panel OLED dan AMOLED jadi lebih ringan sehingga konsumsi energi bisa lebih hemat.
Mudahnya, baterai tidak akan boros tersedot oleh durasi layar smartphone yang menyala saat dalam mode dark mode. Satu lagi, dikutip dari Android Authority, efek dark mode bisa meminimalisir eksposur blue light yang diterima mata.
Blue light adalah spektrum energi cahya yang dihasilkan oleh matahari, tapi efek ini juga bisa dihasilkan oleh panel layar. Apabila mata menerima mata menerima efek ini dalam jumlah banyak dan durasi yang lama, dilaporkan bisa mengganggu hormon yang membantu tubuh untuk tidur atau beristirahat.
Makanya Anda mungkin pernah menemukan smarthphone merek tertentu yang punya fitur bernama Blue Light filter sebagai pengganti Night Mode. Tidak heran apabila kini mode dark mode menjadi sangat populer dan cukup dicari oleh pengguna smartphone.