Data Sensitif di 90% Storage Bekas Belum Tentu Bersih

Data Sensitif di 90% Storage Bekas Belum Tentu Bersih

Kaspersky mengumumkan penelitian terbaru, dengan temuan bahwa data sensitif di sebagian besar perangkat bekas masih belum sepenuhnya terhapus saat dijual. Hal ini menimbulkan risiko informasi pemilik sebelumnya diakses oleh pihak ketiga.

Peneliti di Kaspersky menyebut pihaknya melakukan penelitian selama dua bulan dan menganalisis lebih dari 185 perangkat media penyimpanan, termasuk kartu memori dan hard drive. Analisis tersebut menemukan bahwa 90 persen data masih tersisa di perangkat tersebut.

Sementara itu, dari 90 persen data tersebut, 16 persen di antaranya memberikan akses secara langsung ke informasi sensitif. Sedangkan 74 persen lainnya diekstraksi menggunakan teknik ukiran file atau file carving.

Sebagai informasi, file carving merupakan metode untuk memulihkan file dari ruang tanpa alamat pada media penyimpanan. Data yang ditemukan Kaspersky pada analisis tersebut berkisar dari entri kalendar menyoal catatan rapat, hingga foto dan video pribadi, bahkan dokumen pajak, informasi perbankan, kredensial login dan informasi medis.

Sebesar 17 persen dari perangkat bekas ini juga memiliki pemindai virus, artinya pengguna pembeli perangkat bekas berpotensi mendapatkan warisan malware dari pemilik sebelumnya. Kaspersky menyarankan pengguna perangkat melakukan sejumlah langkah untuk memastikan data terhapus sepenuhnya sebelum menjualnya kembali.

Pengguna harus memastikan bahwa lokasi penyimpanan file ditimpa ulang atau overwritten, yang dapat dilakukan oleh program khusus. Sejumlah solusi keamanan, termasuk Kaspersky Total Security, memiliki alat penghapus data jenis ini di Penghancur File perangkat yang dapat pengguna manfaatkan.

Pengguna juga dapat menggunakan alat penghapus data bawaan Windows, bertajuk Cipher. Alat ini umumnya digunakan untuk enkripsi, namun juga dapat digunakan untuk menghapus file dari hard disk atau membuat file tidak dapat digunakan.

Untuk penjual, Kasperksy menyarankan untuk mencadangkan data baik di ponsel, komputer, kartu memori, atau bentuk penyimpanan lain, sebelum menghapusnya dari perangkat yang akan dijual.

Selain itu, Kaspersky juga menyarankan untuk melepaskan SIM dan kartu penyimpanan dari telepon, hapus eSIM jika perangkat menggunakannya, serta mengaktifkan autentikasi dua faktor untuk akun apa pun yang mengizinkannya, lalu keluar dari setiap layanan (perbankan, email, media sosial, dan lain-lain) di setiap perangkat dijual.

Dan pembeli perangkat bekas disarankan untuk melakukan lakukan reset pabrik atau format pada media penyimpanan, serta segera menginstal dan mengaktifkan solusi keamanan andal.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.