Didapuk Paling Tak Sopan di Medsos, Budidaya Digital Bisa Jadi Solusi

Didapuk Paling Tak Sopan di Medsos, Budidaya Digital Bisa Jadi Solusi

Tiga tahun lalu, laporan dari Digital Civility Index menempatkan pengguna internet di Indonesia paling tak sopan di media sosial. Tak tanggung-tanggung, Indonesia hanya meraih poin 76 dan berada di peringkat terbawah di Asia Tenggara

Tergerak untuk membalikkan keterpurukan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Komisi I DPR menyelenggarakan webinar Ngobrol Bareng Legislator (Ngobras) dengan tema “Budidaya Digital bagi Manusia Modern”. 

Tantangan yang harus dihadapi 

Pengajar Etika Bisnis dan Ekonomi Digital, Dian Ikha Pramayanti, memaparkan sejumlah tantangan dalam dunia digital dewasa ini. Berturut-turut adalah:

  1. Menyurutnya minat anak muda terhadap ragam budaya Indonesia seiring masuknya budaya dari luar negara lain. 
  2. Kesopanan digital netizen Indonesia yang paling rendah. 
  3. Kurangnnya toleransi terhadap keragaman dan perbedaan. 
  4. Kurangnya penghargaan terhadap hak cipta.

Yang utama dari itu, kata Dian Ikha, pentingnya nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pagar nilai talenta digital.

“Kita dibatasi oleh frame pada saat kita membuat konten (dan) berkarya itu ada nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Dian.

Budidaya digital jadi jawaban

Dalam menjawab tantangan di atas, Praktisi Public Relations Andie Wibianto memperkenalkan budidaya digital. Dia yakin frasa ‘budidaya digital’ ini dapat menjadi jawaban.

“Budidaya digital adalah pemanfaatan seluruh ekosistem digital untuk kemajuan dan kesejahteraan manusia,” kata dia.

Budidaya digital, sambung Andie, berkait erat dengan literasi digital. Dengan literasi digital, misalnya, seseorang dapat terhindar dari perpecehan di media sosial akibat kabar hoaks atau disinformasi. Namun, menurutnya, budidaya digital di Indonesia masih terbilang rendah. 

Hal ini ditunjukkan dengan aktivitas budidaya digital masyarakat Indonesia yang baru terkait dengan sektor pendidikan. Bandingkan dengan Singapura yang memanfaatkan internet untuk banyak kepentingan. Mulai dari mengelola kekuangan, mengurus bisnis, mengorganisasi kehidupan sehari-hari, hingga membangun jaringan bisnis.

Ciri berbudidaya digital

Andie Wibianto menjelaskan ciri khas masyarakat modern yang berbudidaya digital. 

  1. Akselerasi sains dan tekonologi. 
  2. Tumbuhnya beragam inovasi dan disrupsi teknologi. 
  3. Perubahan signifikan dalam bisnis dan ekonomi digital. 
  4. Komposisi tenaga kerja berdasarkan ragam keahlian yang semakin spesifik.

Tips mencapai budidaya digital

Ia membagikan tips dari kampus Rasmussen Amerika Serikat agar budidaya digital berjalan baik. 

  1. Riset tentang platform-platform yang terkait kesukaan masing-masing. 
  2. Menguasai istilah teknis dari platform tersebut.
  3. Bangun kolaborasi dalam satu ekosistem. 
  4. Tetap beradaptasi dengan teknologi termutakhir.
  5. Ajarkan teknologi yang dikuasai kepada orang lain. 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.