Diluncurkan pada 2023, Satelit SATRIA Saling Melengkapi dengan Palapa Ring
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah mencanangkan penyediaan satelit sendiri melalui proyek satelit multifungsi, yakni Satelit Republik Indonesia (SATRIA). SATRIA dijadwalkan dikonstruksikan pada akhir 2020, dan siap diluncurkan pada 2023.
Proyek satelit multifungsi akan saling melengkapi dengan proyek Palapa Ring. Kondisi geografis di pedalaman yang tidak dapat dijangkau dengan jaringan terestrial akan didukung teknologi satelit. Sebab, biaya penyediaan satelit yang relatif lebih ekonomis.
Dalam menjalankan proyek satelit ini, pemerintah melaksanakannya melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dengan pola pembayaran ketersediaan laayanan atau availability payment selama 15 tahun periode operasi satelit.https://a1b2d93cb87f1b1be375a728fc491a1a.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-37/html/container.html
Keunggulan kerja sama pemerintah dengan badan usaha ini salah satunya adalah adanya penjaminan proyek yang diberikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia yang akan meningkatkan kelayakan proyek.
Pembangunan satelit multifungsi bekerja sama dengan aerospace manufacture asal Perancis, Thales Alenia Space, dan perusahaan transportasi luar angkasa asal Amerika Serikat (AS), SpaceX.
Penandatanganan proyek satelit multifungsi SATRIA dengan Thales Alenia Apace sebagai manufaktur satelit telah dilaksanakan pada 1 Juli 2019.
Sementara, penandatanganan proyek satelit multifungsi SATRIA dengan SpaceX sebagai penyedia roket peluncur asal AS telah dilaksanakan pada 16 Agustus 2019.
Roket yang akan digunakan untuk meluncurkan satelit multifungsi SATRIA adalah Falcon 9 dari SpaceX.
Falcon 9 merupakan roket pertama yang dapat digunakan kembali atau reusable launch system dengan lebih dari 60 peluncuran dan 30 pendaratan yang sukses dilakukan.