Dunia Kesehatan Dapat Banyak Dukungan dari Teknologi
Meskipun pandemi Covid-19 atau virus Korona menjadi tantangan bagi dunia kesehatan dan pekerja di bidangnya, tapi era digital ini justru mereka menjadi lebih mudah mendapatkan dukungan dan bantuan. Tidak hanya dari segi teknologi medis, tapi juga dukungan dari pihak di luar dunia kesehatan.
Masyarakat dan korporasi dari bersama-sama menyumbangkan kapabilitas serta keahliannya di bidang masing-masing untuk menanggulangi virus dan dampak yang ditimbulkan. Teknologi membuat siapapun bisa melakukan aksi kemanusiaan di masa seperti ini.
Hal ini diakui oleh Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDESI), Dr Moh. Adib Khumaidi. SOT. Dia menuturkan bahwa optimalisasi teknologi juga turut memberikan kesempatan untuk berbagai pihak menggelar gotong royong digital bagi dunia kesehatan.
Misalnya, dalam bentuk edukasi online mengenai Covid-19 maupun cara pencegahannya. Kemudian berbagai aksi kemanusiaan berupa dukungan bagi tenaga medis sebagai garda terdepan menghadapi pandemi juga mendapatkan banyak bantuan.
“Kami menyambut baik dukungan teknologi yang dihadirkan ekosistem digital Indonesia yang terdiri dari penyedia teknologi, penyedia platform digital, lembaga-lembaga nirlaba, hingga masyarakat luas, untuk membantu dunia kesehatan Indonesia,” tutur Dr. Adib.
Salah satu aksi kemanusiaan yang tengah dillakukan dengan memanfaatkan platform digital adalah kolaborasi platform dompet digital DANA, booking penginapan online OYO, dan Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia. DANA menyediakan penggalangan dana untuk mendukung yayasan non-profit ini menyediakan tempat beristirahat sementara bagi tenaga medis.
Jadi tenaga medis bisa tetap menjaga kesehatan tanpa mengabaikan tugas mulia mereka. Para tenaga medis bisa memilih beristirahat di penginapan khusus yang sudah disediakan dari akses kemanusiaan, jadi tidak harus kembali ke rumah sehingga bisa ikut mencegah terjadinya penularan.
“Kami juga mengapresiasi keberadaan platform-platform digital yang dengan penuh komitmen bersinergi dengan lembaga-lembaga nirlaba menggalang solidaritas masyarakat melalui gotong-royong digital untuk mendukung para tenaga medis berjuang di garis depan melawan Covid-19.”
Di sisi teknologi, banyak dukungan yang diberikan kepada rumah sakit dan tenaga medis seperti pengembangan dan pemnafaatan teknologi AI atau kecerdasan buatan di rumah sakit untuk mempercepat proses deteksi dan diagnosa pasien yang terpapar Covid-19.
Kemudian rumah sakit juga telah memanfaatkan sistem konferensi video yang bisa membantu tim rumah sakit untuk menyelenggarakan rapat koordinasi jarak jauh, dan telemedicine. Jadi tenaga medis dan pasien tetap bisa berkomunikasi dan berkonsultasi smanbil terhindar dari terpapar virus.
“Tidak ada istilah persaingan antar kompetitor dalam hal ini. Semakin banyak komponen bangsa yang terlibat, maka akan semakin kuat upaya kita dalam melawan pandemi,” ujar CEO dan Co-founder DANA, Vincent Iswara.