Ekonomi Digital Jadi Harapan Startup ke Indonesia di Usia ke-74
Memperingati usia sekaligus Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 tentu saja diramaikan tidak hanya dengan ucapan selamat, tapi juga harapan untuk Indonesia ke depannya.
Di era digital saat ini, harapan tersebut juga datang dari perusahaan berbasis teknologi atau startup Tanah Air yang kini sudah tumbuh besar.
Medcom.idmengumpulkan beberapa harapan dari startup lokal mengenai Indonesia di usia ke-74. Semuanya tampak memiliki harapan yang sama. Indonesia semakin besar di kancah dunia lewat ekonomi digital yang turut membantu kesejahteraan masyarakatnya.
Hal ini bukan sekadar harapan, melainkan juga misi atau impian yang ingin diwujudkan oleh Dana, Paxel, Tokopedia, dan Blibli. Misalnya, Dana yang mengklaim bahwa kesempatan Indonesia sebagai negara yang maju saat ini bisa diraih lewat ekonomi digital terutama teknologi finansial atau fintech.
“Sekarang adalah saat di mana untuk kali pertama Indonesia tidak tertinggal dari negara-negara lain, yakni dalam industri tekfin. Kita pernah terlambat dalam pengembangan dan pemanfaatan Internet, dotcom, dan media sosial. Kita juga kalah start dalam pengembangan aplikasi mobile, tapi di bidang fintech posisi Indonesia sama-sama berada di depan,” beber CEO Dana, Vincent Iswara.
Dana merupakan startup di bidang finansial yang menyediakan infrastruktur pembayaran digital. Jadi semua lapisan masyarakat dan skala bisnis yang beragam bisa mengakses layanan pembayaran nontunai dengan mudah dan aman.
“Yang dilakukan DANA saat ini adalah membangun infrastruktur pembayaran digital untuk menjadi solusi dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi masyarakat, mendorong menguatnya kompetensi ekonomi digital, hingga membawa Indonesia menjadi salah satu negara dengan perekonomian digital terbesar di dunia,” jelas Iswara.
Bicara soal pembayaran atau transaksi digital tidak terlepas dari layanan yang kini sudah populer di seluruh lapisan masyarakat Indonesia, yaitu e-commerce. Dua layanan ini sudah turut tergarap sangat baik di Indonesia oleh Blibli dan Tokopedia.
“Pada ulang tahun Indonesia yang ke-74 ini, Blibli.com berharap industri e-commerce di Tanah Air dapat semakin maju dan terus berkontribusi pada ekonomi digital negara,” ungkap CEO Blibli.com Kusumo Martanto.
“Dengan pengembangan UMKM di bisnis digital serta inovasi-inovasi teknologi yang memungkinkan integrasi platform online dan offline, hal ini dapat memberikan pengalaman ritel yang lebih baik bagi masyarakat dan memberikan kontribusi pada ekonomi digital yang sesungguhnya,” tuturnya.
“Kami melihat industri e-commerce akan terus berkembang dan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Dengan demikian, kami juga mengerti bahwa kompetisi akan bertambah sengit ke depannya,” imbuh Kusumo.
Senada dengan Blibli, Tokopedia yang berusaha menyediakan peluang bagi seluruh lapisan masyarakat menciptakan bisnis e-commerce mereka sendiri juga memiliki misi untuk meratakan ekonomi digital tersebut hingga pelosok Indonesia.
“Tokopedia telah menjadi lebih dari sekadar perusahaan e-commerce. 10 tahun ini, Tokopedia adalah perusahaan teknologi Indonesia yang telah membantu lebih dari 6,2 juta masyarakat menjadi ‘perusahaan e-commerce’ dengan memulai dan mengembangkan bisnis mereka bersama Tokopedia,” jelas CEO dan Co-Founder Tokopedia William Tanuwijaya.
“Mereka telah memasarkan lebih dari 150 juta jenis barang ke seluruh pelosok negeri, menjangkau hingga 97 persen kecamatan di Indonesia. Tokopedia sudah bekerja sama dengan lebih dari 50 mitra pembayaran, 12 mitra logistik, pemerintah pusat maupun daerah dan sederet mitra strategis lainnya,” jelas William.
Satu layanan lagi yang menyempurnakan dua jenis layanan di atas adalah layanan logistik. Beberapa waktu lalu Indonesia memiliki satu startup logistik Tanah Air yang berpotensi menjadi perusahaan besar, namanya Paxel.
“Paxel mempunyai obsesi untuk bisa memberikan pelayanan same day delivery ke seluruh nusantara dengan tarif flat atau satu harga sehingga bisa membangun ekonomi di daerah-daerah dengan masuk ke ekosistem digital ekonomi,” tutur Direktur Utama Paxel, Zaldy ilham Mashita.
Paxel yang beroperasi pada 2018 sudah memiliki 300.000 pengguna dengan jumlah paket same day delivery yang berhasil dikirimkan mencapai 860.000 paket hingga Agustus 2019.