Extended Reality, Alternatif Penyelenggaraan Pameran Selama Pandemi

Extended Reality, Alternatif Penyelenggaraan Pameran Selama Pandemi

Pandemi yang masih terjadi di seluruh dunia menghalangi penyelenggaraan acara besar yang melibatkan peserta dalam jumlah besar. XR Express Taiwan menerima saran dari National Development Council (NDC) untuk menyelenggarakan pertemuan online pada tanggal 17 Desember lalu.

Pada ajang bertajuk Beyond Covid-19 Limitation: Digital Transformation and Business Opportunities in Southeast Asia. Acara ini digelar sebagai hasil kolaborasi dengan InnoVEX dan dua ahli inovasi digital dari Indonesia dan Malaysia, dan berbagi cara memfasilitasi industri dengan teknologi XR.

Sebagai informasi, Extended Reality (XR) merupakan perpaduan antara Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR). Teknologi ini menjanjikan pengalaman tanpa kendala waktu atau ruang, karena mengombinasikan webinar dan streaming.

Hal ini mendorong pengembangan industri MICE sebagai indikasi dari peluang baru. Pameran virtual menjadi medium penerapan teknologi XR pada pameran dan perdagangan untuk menciptakan lingkungan virtual interaktif bagi peserta.

Lingkungan virtual ini memungkinkan peserta merasakan secara fisik disajikan di pameran dan di booth, serta percakapan dengan peserta lain. Principal Investigator of XR EXPRESS Taiwan and the Honorary President and Honorary Consultant of the Taiwan Association of Virtual and Augmented Reality (TAVAR) Cori Shieh mengindikasikan bahwa kondisi bisnis akan membaik setelah pandemi dengan secara efektif mengaplikasikan XR untuk mengombinasikan acara fisik dan virtual.

Sementara itu, sebagai salah satu perusahaan pertama yang memfokuskan diri ke VR di Indonesia, OmniVR mencakup gaming, pelatihan industri, dan pendidikan. Pendiri OmniVR Nico Alyus menyebut bahwa pameran virtual merupakan alternatif menarik selama pandemi.

Sejumlah proyek XR prospektif dan besar di Indonesia mengalami penundaan akibat pandemi, yang menghadirkan sejumlah startup XR yang memiliki rangkaian kemampuan dan pengalaman baik kehilangan pendapatan dalam jumlah besar.

Namun, pandemi dinilai menjadi waktu yang sempurna bagi investor untuk memasuki pasar, sebab valuasi startup lebih rendah jika dibandingkan selama waktu utama mereka. Sehingga, peluang bisnis diperkirakan akan kembali meningkat saat pandemi selesai.

Nico juga mengindikasikan bahwa memasuki pasar Indonesia cukup sulit dan membutuhkan biaya besar. Namun, dengan bekerja sama dengan startup XR lokal, perusahaan berupaya melakukan ekspansi ke Indonesia akan segera mendapatkan cara yang telah terbukti untuk memahami pasar lokal, termasuk produk yang ada serta strategi harga.

Selain itu, tuntutan XR di sektor sosial dan hiburan telah mendapati peningkatan signifikan di Indonesia, merupakan aplikasi yang saat ini dijalankan oleh OmniVR dalam proyek Omnix.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.