Facebook akan Alihkan Ribuan Pekerjaan di Luar Kantor
Facebook mengumumkan akan mulai memungkinkan sebagian besar pegawai yang meminta izin untuk bekerja di luar kantor secara permanen. Perusahaan ini akan mulai perubahan ini dengan melakukan proses perekrutan secara remote.
Selain itu, Facebook juga mulai menerima pendaftaran untuk pekerjaan remote permanen di komposisi pegawainya pada akhir tahun ini. The Verge juga menyebut CEO Facebook Mark Zuckerberg menilai sekitar separuh dari pegawainya dapat bekerja dari luar kantor secara permanen.
Facebook memiliki lebih dari 48.000 pegawai yang bekerja di 70 kantor cabang di seluruh dunia, dan merupakan perusahan terbesar yang secara agresif mengalihkan metode kerja pegawai menjadi remote, sebagai tanggapan dari pandemik korona.
Selain Facebook, pada pekan lalu Twitter mengumumkan akan memberikan pegawainya opsi untuk bekerja dari luar kantor. Keputusan yang sama juga diumumkan oleh sejumlah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat lainnya, termasuk Google.
CEO Google Sundar Pichai pada pekan lalu menyebut bahwa perusahaannya tengah mempertimbangkan menghadirkan opsi waktu kerja fleksibel dan tidak di kantor, dengan mengizinkan sebagian besar pegawai tetap berada di rumah hingga akhir tahun 2020.
Selain itu, Facebook juga memberikan pegawai bonus hingga USD15.000 (Rp222,5 juta) jika bersedia tinggal dalam radius 10 mil (16,09 km) dari kantor. Dengan demikian, pegawai akan dapat bekerja kapanpun mereka inginkan, meski Facebook akan mengurangi dana tersebut bagi pegawai yang pindah ke area tidak terlalu mahal.
Dalam jangka pendek, peralihan Facebook untuk memungkinkan pekerjaan dari luar kantor telah dilakukan akibat kebutuhan. Saat mulai membuka kembali sejumlah kantor miliknya pada tanggal 6 Juli mendatang, Facebook berencana untuk mengurangi jumlah pegawai di kantor menjadi 25 persen.
Facebook juga berencana menambahkan keharusan keamanan agar dapat bekerja di kantor, termasuk keharusan mengenakan masker dan pemeriksaan suhu, dan diperkirakan untuk menjaga pegawai bekerja di luar kantor dalam jangka waktu lebih lama.
Namun setelah melakukan survei kepada pegawai dan berdiskusi dengan eksekutif di perusahaan lain yang juga menerapkan kebijakan serupa, Zuckerberg menyebut tertarik pada manfaat dari metode kerja dengan pegawai terdistribusi.
Zuckerberg juga menyebut peralihan ini akan membuka pekerjaan di Facebook ke lebih banyak pendaftar, dan dapat berdampak positif pada lingkungan. Peralihan ini juga mendorong Facebook yang menginvestasikan miliaran dolar dalam menciptakan alat komunikasi generasi selanjutnya, untuk mengandalkan alat guna menyelesaikan pekerjaan.