Facebook Akan Bagi Hasil Iklan dengan Pembuat Video
Facebook Akan Bagi Hasil Iklan dengan Pembuat Video. Meski bukan platform utama untuk menonton video, Facebook kini tengah menyiapkan cara agar lebih banyak pembuat video tertarik pada Watch, platform videonya. Mereka disebut akan membagi hasil penghasilan dari iklan dengan pembuat video di sosial medianya.
Sistem ini sebenarnya tidak jauh dari yang diterapkan YouTube. Namun akhir-akhir ini, perusahaan di bawah Google itu dikritik karena tidak aktif memonetisasi konten yang diunggah penggunanya.
Belum diketahui secara jelas rencana Facebook untuk membagi hasil pendapatannya. Namun, Facebook bertujuan untuk menciptakan platform yang berkelanjutan untuk video di mana mereka tidak perlu lagi membayar mayoritas konten didalamnya.
Sementara itu, pencipta konten video sangat membutuhkan platform video baru yang bisa memberikan mereka lebih banyak penghasilan. Watch bisa memasuki teritori yang dulunya dimiliki YouTube.
Facebook disebut akan membayar beberapa kreator dengan range harga antara US$10 ribu hingga US$500 ribu. Pendapatan akan bergantung kepada panjang durasi dan eksklusifitas video.
Lihat juga: Facebook Larang Iklan Cryptocurrency, Harga Bitcoin Anjlok
Sayangnya, belum diketahui pasti kapan Facebook akan meluncurkan model baru ini.
Sebagai catatan, Watch diluncurkan pada 2017 untuk menjadi wadah tayangan periodik pada Facebook. Facebook berharap bisa merebut bagian YouTube yang memimpin pendapatan dari video beriklan. Facebook mengatakan pada Desember 2017 silam bahwa mereka akan menambahkan iklan sebelum video di Watch.
Pada saat yang sama, untuk memastikan pengguna tetap terlibat, Facebook membutuhkan video yang panjangnya minimal tiga menit untuk memenuhi syarat ada iklan di tengah pemutaran video. Iklan yang ditayangkan pun hanya dapat muncul setelah konten 60 detik.
Sebelumnya, video hanya perlu 90 detik untuk memenuhi syarat untuk jeda iklan, dan iklan hanya dapat muncul setelah 20 detik.
Facebook juga berharap perpindahan ke video berdurasi panjang akan membuat orang mengakses situsnya lebih lama. Kuartal terakhir Facebook menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan pelangganberkurang 50 juta jam per hari, sebagian karena perubahan algoritma News Feed, demikian UberGizmo