Gandeng PLN, Grab Perluas Ketersediaan SPBKLU Dukung GrabElectric

Perusahaan teknologi penyedia moda transportasi berbasis online sekaligus superapp yaitu Grab Indonesia kemarin mengumumkan kemitraan dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyediakan lebih banyak Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang akan mendorong percepatan pembentukan ekosistem dan infrastruktur serta implementasi bisnis e-mobility. Grab sendiri memiliki armada kendaraan listrik bernama GrabElectric.

Nota Kesepahaman tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT PLN Persero, Darmawan Prasodjo dan Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi dalam acara puncak PLN E-Mobility Day: Driving The Future. 

PLN akan membantu Grab Indonesia dalam menambah jumlah SPBKLU di enam provinsi di Pulau Jawa dan Bali. Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, President Director PT Nissan Motor Distributor Indonesia Evensius Go, dan Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur.

“Kami percaya bahwa kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dengan PLN, krusial untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mencapai target netral karbon pada tahun 2040 yang kami tetapkan di tahun ini,” tutur Neneng Goenadi.

Direktur Utama PT PLN Persero, Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa kerja sama ini memang dibutuhkan karena sulit untuk mendorong adaptasi kendaraan listrik apabila hanya dilakukan sendiri.

“Dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik ini, PLN tidak bisa sendiri, tentu butuh kolaborasi dari berbagai pihak supaya semakin masif. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat mewujudkan cita-cita bersama mencapai target carbon neutral pada tahun 2060,” ujarnya.

Armada kendaraan listrik Grab Indonesia sudah hadir sejak 2019 dan kini mengoperasikan sekitar 8.500 unit yang tersedia di delapan provinsi, mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Di periode 2020-2021 Grab mengklaim telah berhasil berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon lebih dari 5.000 ton atau setara dengan pengurangan lebih dari dua juta liter BBM.