Go-Pay Jadi Dompet Digital Paling Populer di Indonesia

Sejak awal perkembangannya, teknologi memang ditujukan untuk menghadirkan kemudahan bagi masyarakat. Kini, masyarakat kian dapat menikmati perkembangan teknologi ini, termasuk dalam bidang penyimpanan uang dan pembayaran digital.

Ranah penyimpanan digital atau dikenal dengan istilah e-Wallet ini mulai populer di Indonesia sejak tahun 2017 lalu, dan kemudian memunculkan sejumlah nama pemain baik lokal maupun non lokal di Tanah Air.

Berdasarkan data Bank Indonesia, saat ini terdapat 38 pemain di ranah e-Wallet yang telah mendapatkan lisensi resmi. Selain itu, pada tahun 2018, data Bank Indonesia juga mencatat transaksi e-Wallet di Indonesia mencapai USD1,5 miliar (Rp21,3 triliun). 

Nilai transaksi ini diperkirakan akan bertumbuh menjadi USD25 miliar (Rp355,7 triliun) pada tahun 2023. Melihat hal ini, iPrice melakukan studi dan mengumumkan daftar pemain industri e-Wallet terpopuler di Indonesia.

Berdasarkan data Q2 2019 yang didapatkan dari App Annie, daftar lima besar aplikasi e-wallet dengan pengguna aktif bulanan terbanyak masih diduduki oleh pemain lokal yaitu Go-Pay, OVO, DANA, LinkAja, dan Jenius.

Sementara itu menyoal jumlah download aplikasi, aplikasi e-wallet lokal berhasil menduduki
peringkat lima teratas, dengan Go-Pay pada urutan pertama, OVO di posisi kedua, diikuti oleh
DANA di peringkat ketiga, LinkAja di peringkat keempat dan iSaku di urutan kelima.

Data App Annie juga menyebut bahwa terdapat empat produk aplikasi e-wallet milik bank dari keseluruhan aplikasi e-wallet yang aktif di kuartal keempat tahun 2017. Keempat produk e-Wallet tersebut yaitu Go Mobile by CIMB, BTPN Jenius, BCA Sakuku dan Mega Mobile Bank Mega.

Sementara itu, Go-Pay menjadi aplikasi e-wallet dengan pengguna aktif terbanyak di Indonesia. Menurut informasi dari Medium, 30 persen dari total transaksi uang elektronik di Indonesia berasal dari Go-Pay.

Pada bulan Februari 2019, Go-Pay berhasil menyentuh angka transaksi sebesar USD 6.3 miliar (Rp89,5 triliun) dengan total 70 persen didapatkan dari transaksi Go-Jek menggunakan Go-Pay sebagai metode pembayaran. Go-Pay juga merupakan metode pembayaran utama dari Go-Food, layanan pesan antar makanan karya Go-Jek. [dEe]