Gojek Belum Mau Pisahkan GoPay Jadi Aplikasi Sendiri
Gojek belum berencana untuk memisahkan layanan pembayaran GoPay dari Gojek. Hal ini diutarakan Co-Founder Gojek Grup Kevin Alwin menanggapi kemungkinan pemisahan Gopay menjadi aplikasi pembayaran digital tersendiri seperti yang pernah dilakukan dengan GoLife.
“Sementara belum ada rencana untuk dipisah,” kata Kevin kepada awak media di kantor Gojek, Jakarta, Senin (22/7).
Sebelumnya, Gojek telah memisahkan layanan GoLife dari dalam aplikasi miliknya. Layanan GoLife berisi layanan panggilan pijat GoMassage, GoClean, perawatan kendaraan GoAuto, dan panggilan kecantikan GoGlam.
Meskipun semua layanan tersebut masih terlihat di aplikasi Gojek, tapi jika pengguna memilih layanan itu maka akan diarahkan ke aplikasi GoLife.
Kendati demikian, Kevin menyebut perusahaan terus bekerja sama dengan sejumlah mitra dalam mempergunakan layanan nontunai dari GoPay seperti dalam platform Kitabisa untuk berdonasi. Bahkan GoPay juga bisa digunakan untuk membayar voucher gim seperti Mobile Legend.
“Sekarang sudah ada platform tertentu di mana user kita bisa pakai GoPay, misal di layananKitabisa untuk donasi sosial sudah bisa pakai GoPay. Kita juga sudah ada beberapa gim kayak Mobile Legend, user bisa pakai saldo GoPay-nya untuk transaksi gaming,” jelasnya.
Dari sisi aplikasi konsumen, awalnya Gojek hanya menyediakan tiga layanan, saat ini layanan itu telah berevolusi menjadi 22 layanan on-demand untuk berbagai kebutuhan. Seluruh layanan ini terbagi menjadi tiga lini bisnis, transportasi, logistik, dan gaya hidup.
Salah satu layanan yang baru dirilis Gojek bulan April lalu adalah fitur “Chat” antar pengguna. Selain itu, pengguna juga dapat dengan mudah memberikan tip secara cashless melalui fitur tipping. Sebelumnya, Gojek telah memisahkan layanan GoLife dari aplikasi Gojek. [dEe]