Google Imbau Jaga Keamanan Akun selama Pandemi
Sejumlah perusahaan keamanan siber telah mengumumkan temuan peningkatan serangan keamanan siber dalam berbagai versi di seluruh dunia, yang memanfaatkan pandemik korona, demikian dengan Google.
Raksasa teknologi ini juga menemukan serangan yang memanfaatkan email dalam sejumlah metode berkedok informasi menyoal Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Senior Director for Account Security Identity and Abuse Google Mark Risher.
“Dalam produk seperti Gmail, kami menyediakan proteksi otomatis, dengan dukungan model Machine Learning yang secara otomatis akan mengklasifikasi phising, malware atau spam. Sebab email masih menjadi salah satu medium yang banyak digunakan pelaku kejahatan siber,” ujar Risher.
Riscer juga menyebut bahwa kondisi yang mengharuskan masyarakat untuk bekerja dari rumah mendorong keinginan untuk memanfaatkan akun pribadi, dengan keamanan yang mungkin kurang terlalu diperhatikan jika dibandingkan dengan penggunaan akun dari perusahaan.
Hal ini menimbulkan celah keamanan lebih besar sebab salah satu metode yang paling banyak digunakan oleh pelaku kejahatan siber saat ini adalah peniruan, dan hal ini akan sulit dihalau akibat tidak menggunakan kebijakan keamanan perusahaan yang umumnya lebih dipersiapkan dengan baik.
Berdasarkan temuan tersebut, Google tidak menyarankan masyarakat untuk menggunakan akun pribadi untuk kepentingan profesional. Meskipun demikian, Google tidak serta-merta lepas tangan dalam melindungi penggunanya.
Google mengaku telah mempersiapkan sejumlah fitur keamanan yang tersebar di produk konsumer karyanya.
Sejumlah fitur tersebut termasuk alat perlindungan otomatis terintegrasi di produk Google, Safe Browsing, Security Checkup, Password Checkup, Google Play Protect dan Machine Learning bernama TensorFlow untuk mendeteksi phising dan malware.
Sementara itu, Risher juga menjelaskan bahwa sebagian besar email scam Covid-19 muncul dalam bentuk email phishing, karenanya masyarakat diimbau untuk tidak terburu-buru dan memeriksa berulang kali setiap email yang mengusung topik Covid-19 sebelum mengklik atau melakukan tindakan tertentu.
Kebijakan bekerja dari rumah juga mendorong peningkatan penggunaan layanan konferensi video untuk melakukan rapat virtual. Untuk menjaga keamanan di ranah ini, Google menyarankan masyarakat untuk mengaktifkan pengaturan kendali keamanan pada layanan, seperti mengaktifkan fitur password atau PIN.
Langkah verifikasi tambahan juga disebut Google perlu diaktifkan, termasuk mengaktifkan fitur ruang tunggu bagi konferensi video yang mengundang banyak partisipan. Fitur ruang tunggu ini akan memungkinkan pengguna memeriksa dan menyaring peserta baru secara manual sebelum mengikuti rapat.
Google juga menyarankan agar pengguna segera menginstal update keamanan saat pemberitahuan muncul di perangkat. Hal ini ditujukan untuk mencegah celah keamanan terlalu lama dibiarkan sehingga rentan dieksploitasi peretas.
Dan untuk menjaga informasi pribadi tetap aman, Google mengimbau pengguna untuk selalu menggunakan sandi unik dan sulit ditebak. Selain itu, pengguna juga dapat memanfaatkan alat pengelola sandi, seperti fitur yang telah disediakan Google di perangkat Android, Chrome, dan akun Google.
Selain itu, Google juga mengingatkan pengguna terkait pentingnya mengaktifkan fitur autentikasi dua langkah sebagai langkah pengamanan ekstra.