Google Ingin Semua Ponsel Android Pakai Fitur Isi Baterai yang Sama?
Google sebagai pembuat Android punya hak penuh untuk mengatur dan mengikat merek yang memproduksi smartphone berbasis OS mereka.
Kabarnya kini Google tengah menyiapkan sebuah peraturan baru yang harus dipatuhi oleh semua merek terkait fitur pengisian baterai. Google ingin semua Android dengan pengisian daya cepat menggunakan USB-C yang memiliki standar sama.
Seperti yang diketahui bahwa pengisian baterai cepat selama ini jadi keunggulan masing-masing merek. Mereka menjagokan durasi pengisian yang paling cepat satu sama lain. Namun, kemampuan ini bisa didapat dengan jenis teknologi pengisian yang berbeda-beda.
Akibatnya, setiap merek smartphone berbasis Android memiliki charger yang berbeda alias tidak komaptibel satu sama lain. Di titik ini Google ingin mengatasinya dengan peraturan terbaru tadi. Jadi charger semua hape Android tidak ada perbedaan.
Dikutip dari The Next Web, rencana peraturan ditemukan dalam dokumen Google yang berhasil didapatkan oleh XDA Forum. Disebutkan bahwa smartphone yang ingin memiliki sertifikasi Android dan menggunakan Google Mobile Servicec terbaru harus mematuhi peratura tersebut.
Peraturan baru ini tidak akan diberlakukan mendadak dan di tahun ini. Dikabarkan bahwa Google mencantumkan peraturan ini harus dilakukan pada perangkat baru dengan sistem operasi Android 10. Bukan smartphone Android lama yang mendapatkan update Android 10.
Sejauh ini pihak Google belum memberikan detil mengenai beredarnya rencana tersebut. Karena apabila peraturan tersebut diberlakukan maka Google akan memaksa semua merek smartphone Android meninggalkan teknologi yang jadi nilai jualnya.
Seperti yang diketahui, Samsung, Xiaomi, Huawei, dan lainnya memiliki teknologi pengisian baterai masing-masing. Mereka berlomba mengklaim baterainya bisa terisi berapa persen hanya dalam durasi singkat.
Bagi konsumen hal ini menguntungkan mereka. Artinya, suatu hari nanti mereka tidak perlu bingung meminjam charger untuk smartphone mereka dari merek yang berbeda.
Nantinya, setiap smartphone juga bisa memiliki standar pengisian cepat baterai yang sama dengan charger atau kabel merek apapun. Saat ini juga belum ada jawaban dari merek atau vendor terkait kabar rencana tersebut. [dEe]