Google Perbarui Keamanan Informasi Pribadi

Google Perbarui Keamanan Informasi Pribadi

Privasi menjadi hal yang sangat penting, terutama di era digital saat ini. Dan sebagai perusahaan teknologi, Google berupaya menjaga privasi pengguna layanannya dengan berbagai teknologi mutakhir.

Google mengklaim bahwa saat merancang produknya, Google terfokus pada tiga prinsip yaitu menjaga keamanan informasi, memperlakukannya secara bertanggung jawab, dan memberikan kendali pengelolaan privasi kepada pengguna.

Karenanya, Google mengumumkan sejumlah perbaikan privasi yang dihadirkan pada layanannya, selaras dengan prinsip yang diatur tersebut terutama perubahan praktik retensi data untuk produk utamanya, sehingga hanya menyimpan data secara default lebih sedikit.

Pembaruan ini dihadirkan Google pada fitur kendali hapus otomatis yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2019 lalu. Dalam pembaruan ini, Google mengubah praktek retensi data sehingga hapus otomatis akan menjadi pengaturan default untuk aktivitas utama pengguna.

Dengan demikian, saat pertama kali mengaktifkan Histori Lokasi, yang secara default nonaktif, opsi hapus otomatis akan secara langsung disetel ke 18 bulan. Hapus otomatis Aktivitas Web & Aplikasi juga akan diatur pada opsi 18 bulan untuk akun baru.

Namun, jika pengguna telah mengaktifkan Histori Lokasi dan Aktivitas Web & Aplikasi, Google mengklaim pihaknya tidak akan mengubah setelan tersebut, meski akan secara aktif mengingatkan pengguna menyoal fitur ini via notifikasi.

Google juga menyebut berupaya untuk memberikan kendali kepada pengguna, termasuk membantu pengguna mengelola setelan dengan alat proaktif di akun Google. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini memberikan kemudahan akses ke kendali utama Akun Google dari Penelusuran.

Setelah login ke Akun Google, Anda akan dapat menelusuri kueri, dan kemudian kotak akan muncul untuk menunjukkan setelan privasi dan keamanan sehingga Anda pun dapat memeriksa atau menyesuaikannya dengan mudah.

Google juga mempermudah akses ke mode Samaran di aplikasi terpopuler dengan menekan lama gambar profil di Penelusuran, Maps, dan YouTube. Fitur ini telah tersedia di Google App untuk iOS, dan akan segera hadir di Android dan aplikasi lain.

Google juga menambahkan rekomendasi yang bersifat proaktif, termasuk tips panduan untuk membantu pengguna mengelola setelan privasi. Sementara itu, memberikan perlindungan otomatis, termasuk Safe Browsing, diklaim melindungi lebih dari 4 miliar perangkat dari ancaman phishing dan malware setiap hari.

Perlindungan otomatis lainnya termasuk Google Play Protect yang akan memindai aplikasi selama, sebelum, dan setelah proses unduh berlangsung, sehingga perangkat tetap aman. Dalam beberapa pekan mendatang, Google menyebut akan menghadirkan pembaruan untuk fitur keamanan lain di layanannya.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.