Google Rencanakan Klinik Vaksin di Sejumlah Lokasi
Google meluncurkan inisiatif untuk menyediakan lebih dari USD150 juta (Rp2,1 triliun) guna mempromosikan edukasi dan distribusi yang adil dari vaksin virus korona. Inisiatif ini juga menghadirkan dukungan lain selain dalam bentuk dana.
Mengutip The Verge, Google akan menyediakan sejumlah fasilitas, termasuk bangunan, lahan parkir, dan ruang terbuka, sebagai klinik vaksinasi dan berencana menghadirkannya di sejumlah lokasi dengan lokasi pertama di Los Angeles, San Francisco, Kirkland, Washington, dan New York City.
Kemudian, ketersediaan fasilitas ini akan merambah seluruh wilayah di Amerika Serikat saat vaksin telah tersedia secara lebih luas. Melalui unggahan di blog resmi, CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai menyebut bahwa Google akan memberikan donasi senilai USD100 juta (Rp1,4 triliun) dalam bentuk persetujuan iklan kepada sejumlah organisasi non profit.
Organisasi tersebut termasuk CDC Foundation dan World Health Organization. Google juga berencana untuk berinvestasi senilai USD50 juta (Rp702 miliar) dalam bentuk kerja sama dengan badan kesehatan publik guna membantu memperoleh informasi terkait vaksin untuk komunitas yang kurang terlayani.
Google telah menyalurkan komitmen senilai USD5 juta (Rp70,2 miliar) kepada sejumlah organisasi seperti Morehouse School of Medicine’s Satcher Health Leadership Institute, yang terfokus dalam menyelesaikan perbedaan geografi dan ras dalam akses vaksin.
Selain itu, Google juga akan menambah panel informasi vaksin pada halaman hasil pencariannya, dan akan mulai menampilkan informasi distribusi negara bagian dan regional dalam pencarian, sehingga masyarakat dapat memeriksa waktu penerimaan vaksin.
Google meluncurkan panel informasi vaksin dalam halaman hasil pencariannya pada bulan Desember lalu di Inggris, menampilkan informasi pada masing-masing vaksin individual. Panel ini serupa dengan panel informasi yang pernah dihadirkannya terkait dengan Covid-19 dan lokasi pusat pemeriksaan.
Perusahaan berkantor pusat di Mountain View California ini menyebut bahwa pencarian untuk ‘vaksin di sekitar saya’ meningkat lima kali lipat sejak awal tahun 2021 ini. Dalam beberapa pekan mendatang, lokasi vaksin Covid-19 akan tersedia dalam hasil pencarian dan Maps.
Hasil pencarian akan menampilkan informasi detail terkait kebutuhan menyoal janji temu atau arahan dari dokter, ketersediaan opsi metode latantur atau drive through, atau keterbatasan akses untuk masyarakat dengan kriteria tertentu.
Google mengaku bekerja sama dengan Vaccine Finder.org, badan pemerintah, farmasi ritel, dan sumber resmi lain untuk menghimpun data terkait lokasi vaksin.