Google Siapkan Perlindungan Siber untuk UMKM

Google Siapkan Perlindungan Siber untuk UMKM

Peralihan berbagai kegiatan ke ranah online selama pandemi menghadirkan berbagai kemudahan dan manfaat positif. Peralihan ini menghadirkan kemudahan terutama bagi pelaku UMKM untuk dapat menjangkau konsumen secara lebih luas.

Sayangnya, peralihan ini turut menghadirkan risiko terkait dengan keamanan online, mengingat berbagai transaksi kini terjadi di ranah online, dan tidak sedikit dari transaksi tersebut yang membutuhkan informasi sensitif.

“Sistem keamanan Google sendiri mampu mendeteksi berbagai jenis risiko keamanan online terbaru, termasuk email phising yang mengecoh pengguna,” ujar Kepala Hubungan Publik Asia Tenggara Google Ryan Rahardjo.

Ryan menjelaskan bahwa sejumlah sistem keamanan yang dibangun oleh Google ini dapat mendeteksi dan mencegah ancaman lebih dini secara otomatis. Salah satunya didukung oleh teknologi Machine Learning yang diklaim Google mampu mendeteksi dan memblokir 99,9 persen spamming, phishing dan malware.

Selain sistem keamanan yang dilakukan untuk memastikan keamanan digital mumpuni, Ryan menegaskan pentingnya literasi keamanan siber bagi pelaku UMKM agar terhindar dari beragam kejahatan siber yang merugikan usaha di ranah digital.

Selain dari sisi teknologi, Google juga memberikan edukasi soal keamanan siber bagi pelaku usaha. Google menyelenggarakan seri pelatihan berjudul Keamanan Siber untuk UMKM untuk mendukung memajukan UMKM Indonesia melalui peningkatan keamanan siber.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat membangun pemahaman terhadap tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia dalam meningkatkan keamanan siber serta memberikan solusi guna membantu pelaku UMKM Indonesia untuk menggunakan internet secara lebih aman.

Sementara itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia Hinsa Siburian menjelaskan bahwa tingkat pemanfaatan teknologi informasi berbanding lurus dengan resiko keamanan siber.

Hal ini juga tidak dapat dihindari pelaku UMKM yang telah memanfaatkan ruang siber seperti media sosial, website, maupun marketplace dalam menjalankan usahanya. Hal ini terkait dengan peran BSSN dalam mengembangkan sektor ekonomi digital.

Hinsa menjelaskan bahwa BSSN berperan dalam mengembangkan sektor tersebut, khususnya pelaku UMKM untuk meminimalisir ancaman siber. Peran tersebut di antaranya penyusunan kebijakan atau pedoman sebagai rujukan regulasi dalam hal keamanan informasi dan perlindungan ekosistem untuk keamanan informasi ekonomi digital.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.