Harga Rumah Diperkirakan Naik Berlanjut di Awal 2018
Harga Rumah Diperkirakan Naik Berlanjut di Awal 2018. Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia (BI) mengindikasikan harga properti pada kuartal empat tahun lalu tumbuh lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya. Kenaikan harga tersebut pun diperkirakan masih akan berlanjut pada kuartal pertama tahun ini.
Berdasarkan survei tersebut, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) di kuartal IV 2017 tercatat tumbuh 0,55 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan IHPR pada triwulan sebelumnya sebesar 0,50 persen (qtq).
Survei tersebut menyebut, kenaikan harga rumah terjadi pada semua tipe rumah, terutama rumah tipe menengah, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Bandar Lampung. Peningkatan harga rumah tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan bangunan dan upah tenaga kerja.
BI juga mencatat, volume penjualan rumah pada kuartal IV 2017 tumbuh meningkat. Penjualan rumah tumbuh 3,05 persen (qtq), lebih tinggi dibandingkan penjualan rumah pada kuartal III 2017 yang tumbuh 2,58 persen (qtq). Perkembangan sektor properti residensial tersebut, menurut BI, sejalan dengan pemulihan ekonomi domestik yang terus berlangsung pada kuartal IV 2017.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan pembangunan properti residensial oleh pengembang terutama bersumber dari dana nonperbankan. Sebanyak 56,18 persen pengembang menggunakan dana internal perusahaan sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan properti residensial.
Sementara itu, pembiayaan pembelian properti residensial oleh konsumen terutama bersumber dari perbankan. Sebanyak 75,93 persen konsumen memanfaatkan KPR sebagai fasilitas utama dalam melakukan transaksi pembelian properti residensial