Harga Sembako Masih Normal Mendekati Idul Fitri

Harga Sembako Masih Normal Mendekati Idul Fitri

Harga sembako di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Bandung, pada Senin, 12 Juni 2017 masih normal. Demikian pula dengan persediaan beberapa kebutuhan pokok masyarakat yang hingga saat ini dianggap masih cukup.

Seperti halnya terpantau di Pasar Banjaran. Di salah satu pasar tradisional di Kabupaten Bandung ini tidak ada gejolak harga signifikan untuk kebutuhan pokok masyarakat. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari UPT Pasar Banjaran, beberapa harga kebutuhan pokok masyarakat ini masih sama dengan beberapa hari sebelumnya. Seperti halnya untuk harga beras IR 64 per kilogramnya mencapai Rp 12.000. Untuk harga daging sapi saat ini mencapai Rp 120.000/kilogram, daging ayam (Rp 30.000/kg), daging ayam kampung (Rp 60.000/kg), gula pasir (Rp 13.000/kg), minyak goreng curah (Rp 13.000/kg), minyak goreng kemasan (Rp 14.000/kg), dan telur ayam boiler (Rp 20.000/kg).

“Untuk harga cabe tanjung dan cabe kriting saat ini di Pasar Banjaran mencapai Rp 20.000 per kilogramnya. Sedangkan harga cabe rawit besar mencapai Rp 30.000 per kilogram. Untuk harga bawang merah saat ini mencapai Rp 30.000/kilogram dan bawang putih Rp 45.000/kilogram. Harga-harga kebutuhan pokok masyarakat itu masih sama dengan harga beberapa hari yang lalu. Memang ada beberapa kebutuhan pokok masyarakat yang harganya turun,” ungkap petugas UPT Pasar Banjaran Asep Deni Supradinata.

Menurut seorang konsumen di Pasar Banjaran Imas Rosidah (35), harga-harga kebutuhan pokok saat ini tidak ada kenaikan harga. Meskipun demikian, dirinya mengharapkan upaya pemerintah agar tetap menjaga harga kebutuhan pokok masyarakat ini, apalagi saat ini menjelang lebaran.

“Kalau bisa pemerintah tetap mampu menjaga harga kebutuhan pokok. Jangan sampai nanti mau lebaran, harga-harga melonjak. Tentunya itu (lonjakan harga) akan membebani konsumen,” tutur dia.

Jaga Jalur Distribusi Pangan
Sementara itu, anggota Komisi IV DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menekankan pemerintah pusat untuk tetap menjaga kelancaran jalur distribusi pangan. Hal itu untuk menjaga harga kebutuhan pokok masyarakat dan ketersediaan pasokan pangan masyarakat.

“Kesiapan Kementerian Perdagangan, untuk stok kebutuhan pokok masyarakat menjelang lebaran ini dijamin tidak akan ada kenaikan bahan pokok yang signifikan. Kesiapan dari kementerian perdagangan juga bagaimana suplai sembako jangan sampai tidak merata dan berakibat terjadinya kekosongan stok kebutuhan pokok masyarakat. Ini (kekosongan persediaan) kan ada mengakibatkan terjadinya fluktuasi dalam harga,” ungkap Cucun.

Dalam rapat evaluasi kebutuhan d persediaan pangan itu, lanjut Cucun, turut pula dihadiri menteri pertanian, kelautan, kepolisian, Bulog, dan Kemendagri. Intinya, ditegaskan Cucun, dalam rapat kerja bersama itu ditekankan agar pemerintah pusat mampu menjaga jalur distribusi pangan dan menjaga tata kelola pangan.

“Kalau terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat, Kementerian Perdagangan segera melakukan operasi pasar sebagai penyeimbang harga kebutuhan pokok masyarakat. Itu hasil kesimpulan rapat kerja kami di komisi IV DPR,” ucap dia

Sumber : PikiranRakyat

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.