Hati-hati Aplikasi Iphone Bisa Bocorkan Data Pengguna
Seorang peneliti keamanan kawakan, Will Strafach, menemukan celah pada 76 aplikasi di App Store yang masing-masing diunduh lebih dari 18 juta kali oleh pengguna iPhone dan iPad. Artinya, para pengunduh berpotensi terkena dampak dari celah pada aplikasi-aplikasi yang tak aman itu.
Isu keamanan ini tak bisa serta-merta ditumpas Apple. Sebab, aplikasi yang tercantum pada App Store merupakan kontribusi dari pengembang pihak ketiga. Jadi, penyelesaian masalah ini harus melibatkan pihak ketiga tersebut
Adapun celah pada 76 aplikasi yang teridentifikasi memiliki tingkat bahaya yang berbeda-beda. Semuanya, menurut Strafach, berpotensi untuk memata-matai pengguna, sebagaimana dilaporkan BGR dan dihimpun KompasTekno, Jumat (10/2/2017).
Dari total 76 aplikasi tersebut, ada 33 aplikasi yang risiko bahayanya rendah, 24 aplikasi risikonya medium, dan 19 aplikasi yang risikonya tinggi. Risiko rendah bisa diartikan bahwa aplikasi mampu membocorkan data standar yang dicantumkan pengguna pada smartphone-nya, misalnya alamat e-mail atau data login pada layanan internet tertentu.
Sementara itu, risiko medium memungkinkan peretas menyadap pengguna ketika melakukan otentikasi terhadap akun-akun personalnya. Nah, terakhir, risiko paling tinggi bisa membahayakan akun finansial dan layanan kesehatan yang terpatri pada ponsel pengguna.
Strafach tak membeberkan secara detil 76 aplikasi berbahaya yang ia temukan. Hanya satu yang ia ungkap, yakni aplikasi pihak ketiga untuk Snapchat bernama “Snap Upload”. Aplikasi itu masuk dalam kategori risiko rendah.
Sumber : Kompas