Huawei Klaim Teknologinya Bisa Wujudkan Sistem Kerja Nol Kecelakaan
Pada bulan Maret lalu, Huawei memperkenalkan sistem keselamatan kerja dan kesehatan baru, terutama bermanfaat selama pandemi. Sistem berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) ini berkemampuan untuk menetapkan prosedur dengan standar tertinggi.
Prosedur yang telah ditetapkan tersebut ditujukan untuk menghadirkan perlindungan optimal setiap hari bagi lebih dar 10 ribu pekerja lapangan, baik dari Huawei maupun dari mitra subkontraktor.
Huawei mengklaim hingga saat ini, sistem tersebut mampu mewujudkan tingkat kecelakaan dan infeksi nihil, atau zero accident dan zero health infection.https://379def044434cbbfd650f21fab57c999.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.html
“Selain menjadikan ribuan pekerja merasa aman dan terlindungi dengan baik saat mereka memasang, menambah, dan memelihara jaringan di lokasi-lokasi berisiko tinggi, kami juga memastikan konektivitas jaringan tetap tersedia untuk mendukung percepatan transformasi digital di berbagai pasca pandemi,” ujar Vice President Huawei Indonesia Lai Chaosen.
Lai Chaosen juga menambahkan bahwa sistem dengan dukungan AI dan pemantauan jarak jauh ini mencakup peta komprehensif berbasis tingkat risiko. Karenanya, semakin tinggi risiko, maka semakin ketat pula protokol kesehatan dan persyaratan keselamatan yang diterapkan.
Selain itu, Huawei turut menjelaskan bahwa sistem ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan pekerja lapangan terhadap protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker, pakaian dan kacamata pelindung, helm, dan mengikuti persyaratan lain.
Huawei juga menyampaikan peta mencantumkan peralatan telekomunikasi berlokasi di rumah sakit rujukan Covid-19 sebagai zona merah atau yang berisiko tinggi. Huawei menyebut setidaknya terdapat 621 rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia, tercakup di dalam peta Huawei.
Di luar zona merah terdapat zona kuning yang menunjukkan area dalam radius 250-meter dari zona merah dan zona biru untuk menandai zona di luar kuning dan merah. Chaosen juga menegaskan bahwa semua zona dimonitor secara ketat selama proses penggelaran, pemeliharaan, hingga penerapan keamanan pada jaringan telekomunikasi.
Huawei juga menyediakan pelatihan mengenai prosedur keselamatan kerja di area-area yang punya risiko penularan Covid-19 yang tinggi dan menyediakan fasilitas bagi para pekerja agar sesuai dengan protokol kesehatan.
Selama penerapan sistem tersebut, Huawei juga menerapkan pemonitoran dan peninjauan secara digital menggunakan teknologi AI dan pemberlakuan proses perizinan yang ketat dari pihak manajemen.