Huawei Menciptakan Helm AI untuk Tunanetra
Bandung – Artificial intelligence atau biasa disebut dengan kecerdasan buatan merupakan teknologi yang sedang mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat karena pemanfaatannya di masa depan mampu meningkatkan kualitas hidup manusia. Bahkan tunanetra pun dapat “melihat” dengan memanfaatkan salah satu hasil teknologi kecerdasan buatan ini. Huawei melalui Huawei X Labs membuat sebuah helm yang di khususkan […]
Huawei Menciptakan Helm AI untuk Tunanetra
Bandung – Artificial intelligence atau biasa disebut dengan kecerdasan buatan merupakan teknologi yang sedang mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat karena pemanfaatannya di masa depan mampu meningkatkan kualitas hidup manusia. Bahkan tunanetra pun dapat “melihat” dengan memanfaatkan salah satu hasil teknologi kecerdasan buatan ini.
Huawei melalui Huawei X Labs membuat sebuah helm yang di khususkan untuk tunanetra agar bisa melihat hingga jarak tertentu. Meski helm ini masih berupa prototype tapi dalam waktu dekat helm ini akan segera dipasarkan.
“Ini adalah bukti jika AI yang dipadukan dengan teknologi 5G merupakan teknologi yang membantu manusia,” ujar William Xu, Chief Strategy Marketing Officer Huawei, pada pidato pembukaan acara Huawei Global Analyst Summit 2018 (HAS 2018) dengan tema “Envision a Fully Connected, Intelligent World” pada Selasa (17/4/2018).
Helm ini merupakan salah satu produk Huawei yang sempat dipamerkan melalui sebuah video yang diputar dalam forum HAS (Huawei Analyst Summit) 2018 di Shenzhen, China.
Dalam video demonstrasi yang diputar, helm AI tersebut dipakai seorang perempuan lansia tunanetra. Perempuan itu lalu berjalan seperti orang pada umumnya tanpa menggunakan tongkat pemandu.
Helm ini sebenarnya membantu penggunanya dengan smart camera atau kamera pintar yang terkoneksi internet sehingga dari kamera tersebut bisa memindai benda-benda di depannya.
Menurut William Xu (Chief Straegy Marketing Huawei), produk ini masuk di segmen smart personal assistant.
Huawei melalui riset Global Industry Vision (GIV) 2025 memprediksi pasar smart personal assistant, atau asisten pintar berbasis AI, akan tumbuh hingga 2025. Dimana sebanyak 12 persen diantaranya adalah berupa robotik. “Pada 2025 penetrasi smart personal assistant akan mencapai 90 persen. Akan lebih banyak orang terbantu oleh alat ini dibanding sebelumnya,” lanjut dia.
Bisnis yang Huawei rencanakan dengan pembuatan helm AI ini sepertinya akan menjadi efek yang sangat besar di masa depan. Karena dengan dukungan jaringan telekomunikasi 5G, teknologi AI akan menjadi tumpuan mereka seperti apa yang mereka bahas dalam GIV (Global Industry Vision) 2025. Dan ini pun merupakan kemungkinan besar bagi Huawei untuk meluncurkan produk-produk yang memanfaatkan AI seperti helm ini lebih cepat. [GP]
WhatsApp Kami