Huawei Tantang AS Buktikan Tuduhan
Pada awal pekan ini, pejabat pemerintah Amerika Serikat menyebut bahwa Huawei merahasiakan lokasi antarmuka dari pelanggan operator mereka dan pejabat di negara penyelenggara jaringan mobile.
Hal ini memungkinkan Huawei untuk mengakses informasi yang seharusnya tersedia hanya untuk badan penegak hukum dan sejumlah pejabat internal operator seluler. Juga pada laporan Wall Street Journal, penasihat nasional Amerika Serikat Robert O’Brien mengaku pihaknya memiliki bukti.
Bukti tersebut terkait kepemilikan kemampuan rahasia Huawei untuk mengakses ke informasi sensitif dan personal di sistem yang dikelolanya dan menjual informasi ini ke seluruh dunia. Kini Reuters melaporkan bahwa kepala keamanan siber Huawei John Suffolk membantah klaim O’Brien tersebut.
Suffolk menyebut Huawei tidak memiliki akses ke peralatan tersebut dan tidak mengetahui panggilan dan informasi tengah dicegat. Huawei mengklaim hanya menyediakan satu sisi dari kotak yang buta terhadap hal yang terjadi di sisi lainnya.
Suffolk juga menegaskan bahwa Huawei tidak membuat peralatan yang digunakan oleh operator nirkabel dan penegak hukum untuk mencegat komunikasi yang terjadi di jaringan. Selain itu, Suffolk menyebut bahwa pihak Amerika Serikat belum menunjukan bukti untuk mendukung klaimnya.
Kepala keamanan siber Huawei menyebut administrasi Trump mengada-ngada, serta menantang mereka untuk tidak menyembunyikan bukti dan menunjukkannya kepada dunia. Huawei juga menyebut tidak mengetahui operator seluler yang memberitahukannya terkait hal ini.
Suffolk mengaku jika pihaknya mengetahui ada keterlibatan staf dalam tindakan tersebut, maka Huawei akan melakukan tindakan penanganan yang sesuai untuk hal tersebut. Huawei merupakan penyedia peralatan jaringan terbesar di dunia, dan analis menyebut bahwa teknologinya satu setengah hingga dua tahun lebih maju dari pesaingnya seperti Nokia dan Ericsson.
Selain itu, produsen asal Tiongkok ini memiliki hubungan kuat dengan bank pemerintah Tiongkok, memungkinkannya menawarkan pelanggan kemudahan menyoal finansial. Amerika Serikat telah berupaya mencari cara untuk menopang persaingan yang dapat menantang Huawei di industri nirkabel.
Pihak pemerintah Amerika Serikat meminta perusahaan jaringan lokal seperti Oracle dan Cisco untuk menantang Huawei, namun keduanya menolak karena membutuhkan banyak waktu dan biaya.