Huawei Tinggalkan Android, Ada Apa?

Huawei Tinggalkan Android, Ada Apa?

Baru-baru ini terdengar kabar bahwa Huawei sebagai salah satu produsen perangkat komunikasi terbesar akan meninggalkan Android. Kira-kira, apa yang terjadi antara Huawei dan Android?

Sebenarnya hubungan dua perusahaan teknologi Huawei dan Google saat ini baik-baik saja. Huawei dan Google, selaku pencipta Android sama sekali tidak punya masalah atau perselisihan sama sekali.

Hanya saja, Huawei memang sedang serius mengembangkan sistem operasi mereka sendiri baik untuk perangkat handphone maupun laptop keluaran Huawei.

Huawei sedang mengembangkan sistem operasi (OS) mereka sendiri dan siap untuk mengimplementasikannya sesegera mungkin, apabila Amerika Serikat (AS) sudah benar-benar melarang ekspor produk hardware dan software pendukung Android dan Windows.

Richard Yu selaku CEO Huawei membenarkan bahwa Huawei telah menyiapkan OS mereka jika mereka benar-benar sudah tidak bisa lagi menggunakan Android atau Windows untuk produk-produk mereka.

Hal ini bukan khayalan belaka. Pasalnya, Departemen Perdagangan AS pada tanggal 16 April 2018, melarang ZTE membeli komponen elektronik pembuat handphone dari AS selama 7 tahun.

AS mengatakan ZTE telah melanggar kesepakatan AS karena diduga mengirim barang dan teknologi buatan AS ke Iran dan Korea Utara secara ilegal.

Akhirnya AS menghentikan pelarangan pembelian komponen handphone selama 7 tahun kepada ZTE setelah pihak ZTE membayar deposit sebesar US$ 400 juta Dolar kepada AS sebagai uang “permintaan maaf”.

Hukuman kepada ZTE akhirnya dicabut dan hanya berlangsung selama 3 bulan saja. ZTE diperbolehkan untuk mengimpor komponen-komponen dari AS kembali.

Sudah Siapkah Huawei dengan OS Barunya?

huawei ganti os (3)

Berkaca dari kasus ZTE tersebut, Huawei mungkin merefleksikan kemungkinan yang terburuk apabila Amerika melarang produk buatan dalam negerinya seperti Android dan Windows untuk diekspor ke China.

Belum lama ini, CFO Huawei Meng Wanzhou di tangkap di Kanada atas permintaan pemerintah Amerika Serikat, terkait kejahatan yang dituduhkan oleh AS kepada bos Huawei tersebut.

Belum lagi, AS sedang melakukan “kampanye hitam” dengan mengajak Uni Eropa, Australia hingga Selandia baru untuk menolak menggunakan teknologi 5G buatan Huawei.

AS beralasan teknologi 5G yang dibuat oleh Huawei berpotensi menimbulkan risiko keamanan bagi negara-negara yang menggunakan teknologi 5G milik Huawei.

Diduga, teknologi 5G buatan Huawei “disusupi” kepentingan China untuk mendapatkan keuntungan intelijen dan militer, jadi tidak murni untuk kebutuhan teknologi saja.

huawei ganti os (1)

Berbagai kejadian secara bertubi-tubi menimpa China dan Huawei, mungkin hal inilah yang membuat Huawei semakin yakin untuk membuat OS miliknya sendiri.

Walaupun sebenarnya CEO Huawei Richard Yu mengaku lebih suka bekerja dengan ekosistem Google dan Microsoft, tetapi Plan B tetap dibutuhkan.

Sebenarnya Huawei bukan satu-satunya produsen handphone yang akan mengeluarkan OS-nya sendiri.

Samsung lebih dahulu membuat OS Tizen yang murni buatan Samsung sendiri. Walaupun kita tahu sendiri, OS Tizen tidak populer dan tidak banyak digunakan di perangkat Samsung.

Sampai saat ini Jaka belum menemukan keterangan lebih lanjut mengenai nama OS buatan Huawei, HP Huawei apa yang akan memakai OS ini, dan sekeren apa OS yang akan dibuat Huawei nantinya.

Kita lihat saja nanti, apakah perang antara AS vs Huawei ini akan terus berlanjut dan menimbulkan permasalahan baru? Semoga dunia baik-baik saja dan perang dunia III tidak terjadi karena ini. [dEe]

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.