Ikon Baru Kota Bandung
Kota Bandung identik dengan Gedung Sate (Gedong Sate), Gedung Merdeka (Gedung Konferensi Asia-Afrika/KAA), dan belakangan identik pula dengan Jembatan Layang Pasupati. Ketiganya menjadi ikon (icon) terpopuler Kota Bandung. Ikon baru Kota Bandung bermunculan seiring gencarnya penataan kota di era Pemerintahan Wali Kota Ridwan Kamil, seperti pembangunan sejumlah taman kota.
Saat ini Pemkot Bandung menata Trotoar Jalan H Juanda (Dago), membangun Jembatan Layang Antapani, dan Teras Cihampelas (Sky Walk). Ketiganya menjadi ikon baru Kota Bandung yang bisa menjadi objek wisata bagi warga Bandung dan wisatawan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyebut Trotoar Dago yang baru selesai ditata mirip di Barcelona, Spanyol. Tempat pejalan kaki di pinggir Jalan Raya Ir. H. Juanda itu membentang indah mulai dari Simpang Dago hingga Jalan Merdeka. Selain lebih luas, Trotoar Dago difasilitasi tempat duduk dan parkir sepeda.
Teras Cihampelas merupakan Sky Walk pertama di Indonesia. Jembatan layang di atas Jalan Cihampelas Kota Bandung ini menyuguhkan berbagai pilihan kepada warga, seperti menikmati pemandangan Kota Bandung dari ketinggian, berjalan-jalan, hingga wisata kuliner dan belanja busana.
Panjang Teras Cihampelas mencapai sekitar 500 meter, membentang dari RS Advent Bandung hingga Cihampelas Walk (Ciwalk). Ketinggian jembatan mencapai 4,6 meter dari permukaan jalan.
Kawasan Cihampelas pun tidak lagi semrawut. Para pedagang kaki lima telah dipindahkan ke Teras Cihampelas dan menempati kios berwarna-warni. Kios-kios itu ditempati pedagang kuliner, aksesoris, dan oleh-oleh khas Bandung.
Tiap pengunjung bisa duduk bersantai sambil menyantap jajanan khas Kota Bandung serta membawa buah tangan dengan harga miring.
Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Teras Cihampelas ini adalah yang kedua di dunia setelah kota New York, Amerika Serikat. Kota Bandung adalah yang pertama di Indonesia sehingga seharusnya tak akan terlalu sulit menggaet wisatawan.
Jembatan Layang Antapani di Jalan Jakarta dinamai jalan layang “Pelangi”. Jalan Layang Pelangi merupakan kerja sama Pusat Penelitian Pengembangan di Pusat Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, Pemerintah Kota Bandung, dan Posco Steel Korea.
Dengan panjang 300 meter, jalan yang menghubungkan Jalan Jakarta dan Jalan Terusan Jakarta itu merupakan Overpass Pelangi Antapani yang sering dilanda kemacetan pada pagi dan sore hari.
Dengan bermunculan ikon-ikon baru Kota Bandung, warga Bandung dan sekitarnya makin nyaman melakukan “wisata kota”.
Hanya saja, Pemkot Bandung masih punya tugas berat mengatasi kemacetan lalu-lintas dan banjir saat hujan deras mengguyur kota
Sumber : (detik/antara/kompas).*