Ilmuwan Sebut Kini Bumi Punya Dua Bulan
Astronomer dari Catalina Sky Survey mengumumkan bahwa mereka menemukan satelit alami kedua yang mengorbit di sekitar Bumi. Satelit ini tampak seperti Bumi dan mitra Catalina Sky Survei, Luna, memutuskan untuk menjelajahi poliamori ini.
Pendatang baru ini dilaporkan The Next Web merupakan asteroid kecil yang merangsek ke orbit Bumi, dan kini menjadi Bulan versi kecil temporer. Ilmuwan menemukan Bulan baru ini pada pekan lalu, namun ingin mengonfirmasikan bahwa satelit ini bukanlah satelit buatan atau sampah ruang angkasa acak.
Ilmuwan masih belum menutup peluang bahwa Bulan kecil ini merupakan satelit buatan, meski seluruh indikasi sejauh ini mengindikasikan bahwa satelit ini merupakan benda angkasa alami. Tim Catalina mengungkap informasi ini dalam akun Twitternya, didampingi oleh video.
Video ini menampilkan pengikut baru Bumi ini mengitari satu-satunya planet berpenghuni di Galaxy Bima Sakti ini. Menurut astronomer, pendamping baru Bumi ini memiliki probit yang tentu namun menimbulkan sedikit kekhawatiran, karena satelit ini seukuran mobil kompak.
Insiden ini tergolong langka, namun bukan pertama kalinya Bumi berhasil menarik Bulan lain. Ilmuwan menemukan satu Bulan lainnya pada 14 tahun lalu, dan masuk akal untuk berasumsi bahwa insiden ini telah terjadi selama Bumi berputar.
Keseimbangan Bumi dan Bulan lainnya ini bersifat sementara, sebab dalam hitungan bulan, akan ada Bulan baru yang terbebas dari gravitasi Bumi dan kembali ke ruang angkasa untuk menjelajahi bagian lain dari antariksa.
Selain memiliki dua Bulan, insiden ini merupakan kesempatan bagi ilmuwan untuk mempelajari asteroid dan cara mereka berinteraksi dengan benda seukuran planet dari jarak dekat. Sebelumnya, seorang mahasiswa dari University of British Columbia dilaporkan menemukan lebih dari satu planet baru.
Mahasiswa yang baru berusia 17 tahun dari program studi astronomi University of British Columbia ini menemukan sekitar 17 planet baru. Salah satunya memiliki ukuran sebesar planet Bumi sehingga diduga bisa dihuni manusia.
Mahasiswa bernama Michelee Kunimoto melakukan pencarian data yang berhasil dikumpulkan secara acak oleh satelit Kepler Space Telescope milik Nasa. Ada satu planet yang berukuran sebesar planet Bumi dan diberi nama KIC-7340288.