Ilmuwan Tampilkan Bukti Bumi Bulat

Ilmuwan Tampilkan Bukti Bumi Bulat

Sejumlah budaya kuno meyakini bahwa Bumi datar diklaim karena masyarakat pada zaman tersebut belum memiliki banyak pengetahuan. Kini, masih terdapat sejumlah masyarakat yang meyakini bahwa Bumi datar, meski ilmu pengetahuan yang berkembang selama beberapa abad telah membuktikan sebaliknya.

Mengutip Space.com, lekukan Bumi masih menjadi topik yang diperdebatkan di ranah ilmu pengetahuan fisika. Sejumlah ilmuwan, termasuk Paul M. Shutter yang juga adalah astrofisika di Suny Stony Brook and the Flatiron Institute, telah melakukan sejumlah eksperimen, observasi dan demonstrasi, mengungkapkan lekukan yang dimiliki oleh Bumi.

Dan lekukan Bumi ini disebut ilmuwan diawali dengan cakrawala, sebab obyek yang menjauh dari pandangan manusia akan tampil lebih kecil dan perlahan menghilang dengan cara unik. Pertama, bagian bawah obyek tidak terlihat dan disusul oleh bagian atas.

Sebagai contoh adalah kapal laut yang berjalan menjauh menuju cakrawala di lautan. Atmosfer Bumi juga disebut ilmuwan memiliki kemampuan untuk memainkan trik menarik pada pandangan manusia, dengan lapisan berbeda dari udara yang membelokan cahaya menjadi arah menarik.

Fenomena ini, efek samping dari lekukan Bumi, bukanlah garansi pasti dari lekukan Bumi, namun hanya permulaan. Namun, bahkan jika manusia tidak dapat melihat cakrawala untuk membuktikan, ilmuwan menyebut manusia dapat melihat ke arah langit.

Bintang berbeda yang terlihat dari bagian Bumi berbeda, dalam dua cara yang sangat aneh. Pertama yaitu terdapat divisi Bumi yaitu belahan Bumi utara dan selatan. Sehingga, manusia dapat melihat Polaris, bintang yang dijelaskan ilmu pengetahuan tepat di atas kutub utara, secara lebih mudah dari belahan Bumi utara.

Namun, jika manusia berkelana ke arah selatan mendekati garis khatulistiwa, Polaris akan mengecil dan turun semakin mendekati cakrawala. Setelah melewati batas antara belahan Bumi utara dan selatan, manusia tidak akan lagi dapat melihat Polaris.

Hal tersebut karena Polaris tertutup oleh lekukan Bumi pada arah tersebut. Serupa saat manusia berkelana di belahan Bumi selatan, rasi bintang lain memanjakan mata manusia, termasuk rasi bintang yang sama sekali tidak terlihat jika manusia berdiam diri di belahan Bumi utara.

Ilmuwan juga menyebut terdapat trik lain yang dapat manusia mainkan, terutama jika tinggal di daratan datar. Manusia yang tinggal di daerah tersebut akan dapat melihat bintang hingga ke cakrawala, namun tidak dapat melihat secara lebih jauh sebab terhalang oleh lekukan Bumi.

Namun jika berkelana ke daratan lebih tinggi, sebagai contoh pegunungan, manusia akan mendapatkan sudut pandang lebih baik dan mampu melihat lebih banyak hal dari sebelumnya.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.