Indonesia Bisa Transformasi Digital Pakai Artificial Intelligence
Transformasi digital telah menciptakan paradigma baru dalam pemasaran online dan perannya dalam perdagangan.
Sejak terjadinya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020, pelaku bisnis di Indonesia semakin melek digital terutama dalam menentukan pasar mereka melalui platform yang efisien. Transformasi digital yang sedang terjadi pastinya telah membawa dampak positif bagi pelaku bisnis dari berbagai sektor.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Corporate Executives and PTC, transformasi digital dapat meningkatkan efisiensi operasional sebesar 40 persen, meningkatkan kualitas produk sebesar 26 persen, dan memperkenalkan sumber pendapatan baru sebesar 21 persen. Transformasi digital akan lebih maksimal dengan adanya implementasi AI.
“Transformasi digital terjadi seiring masifnya perkembangan teknologi yang semakin serius di Indonesia. Banyak kesempatan yang dapat dieksplor, terutama dengan kehadiran artificial intelligence atau AI.”
Melalui implementasi AI, IYKRA bertujuan membuat inisiatif dan memberi solusi bagi pelaku bisnis dalam mengidentifikasi adanya kesempatan bisnis baru. Harapannya, eksekusi bisnis bisa lebih efisien dan optimal,” ujar Nabil Badjri, Chief Business Development Officer IYKRA.
Pada tahun 2021, sebanyak 56 persen pelaku bisnis telah mengadopsi AI sesuai dengan hasil polling dari McKinsey yang menandakan penggunaannya terus meningkat secara signifikan. AI sudah mulai diaplikasikan di berbagai sektor dan industri untuk membantu bisnis menjadi lebih baik dalam beberapa tahun terakhir.
Selain dapat menyederhanakan struktur perusahaan, AI juga dapat membantu tentukan strategi dan proses evaluasi perusahaan secara jelas.
Di Indonesia, pemerintah sendiri melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga terus berupaya melakukan percepatan transformasi digital sebagai bagian dari revolusi industri 4.0.
Dengan tersedianya infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang memadai memungkinkan para pelaku UMKM Indonesia untuk dapat beralih ke digital.
“Untuk mengatasi tantangan umum dalam proses transformasi digital dengan Ai, melalui Biginsight setiap pelaku bisnis dapat meningkatkan akurasi perkiraan target sasaran pelanggan hingga 99 persen. Melalui teknologi CRM kami, setiap bisnis dapat bergerak lebih cepat dalam mendorong strategi data dan analitik melalui kemampuan AI yang canggih.
“Didukung oleh real-time data, teknologi Biginsight dapat menyajikan penawaran unik dan relevan secara otomatis untuk membuat penawaran yang tepat pada waktu yang tepat. Dalam industri e-commerce dan lini bisnis dengan basis data pelanggan yang banyak, AI juga dapat menjadi alat transparansi yang sangat berharga untuk menunjukkan mengapa perusahaan Anda memberikan penawaran tertentu kepada pelanggan tertentu,” kata Salma Tarizka Noor, GTM Strategy & Ops. Manager, Biginsight.
Biginsight mengaku memberikan solusi mulai dari analisa data pelanggan, segmentasi data pelanggan mulai dari yang tingkat konversi rendah hingga yang paling tinggi, personalisasi pemasaran berdasarkan CRM yang ditujukan khusus pada setiap group pelanggan tertentu, dan membuatkan laporan otomatis untuk setiap hasil pelaku pelanggan.
Biginsight adalah sebuah perusahan yang yang fokus dalam membantu klien dalam tingkatkan rasio konversi melalui solusi pemasaran CRM, untuk mendukung pelaku bisnis di Indonesia dalam menjajaki bisnis digital.