Industri Jadi Fondasi Pertumbuhan Ekonomi

Industri Jadi Fondasi Pertumbuhan Ekonomi

Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IAITB) menyatakan, Indonesia perlu secara serius mengembangkan sektor industri. Sektor ini diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Program Reindustrialisasi Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IAITB) Achmad Rizal mengatakan, tahun ini sektor industri tengah mengalami kelesuan. Namun demikian, industri di Indonesia masih mampu tumbuh di tengah kelesuan tersebut.

“Tahun ini memang industri banyak terjadi penurunan, otomotif, ritel, tetapi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di dunia. Namun, kita mampu tetap tumbuh, di bawah China dan India, kita urutan nomor 3,” ujar Achmad dalam pernyataan resminya.

Namun demikian, bukan berarti Indonesia harus kembali bergantung pada ekspor sumber daya alam sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, sudah saatnya Indonesia menjadikan industri sebagai fondasi dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas.

“Ini cerminan bahwa kita tidak bisa lagi pertumbuhan ekonomi yang mengandalkan sumber daya alam, ini membuat fondasi yang tidak kuat. Yang paling kuat untuk membangun ekonomi adalah industri manufaktur, karena produk yang dihasilkan bukan hanya untuk kebutuhan di dalam negeri, tapi juga diekspor ke negara lain,” jelas Achmad.

Untuk bisa membangun sektor industri yang kuat, lanjut Rizal, dibutuhkan strategi dan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pelaku industri, serta masyarakat.

“Tantangan sekarang bagaimana membuat strategi yang menyeluruh, aksi yang terencana dengan memanfaatkan kelebihan kita dan bagaimana mensinkronisasikannya sehingga bisa memperkuat basis industri, penguasaan teknologi dan juga nanti bisa menjadi motor penggerak ekonomi,” ujar Achmad.

Hal ini yang menjadi dasar diselenggarakannya Forum Indonesianisme Summit 2017 pada Sabtu, 9 Desember 2017 di Jakarta. Sejumlah menteri dan tokoh di dunia industri dijadwalkan akan hadir dalam acara ini, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.