Instagram akan Kurangi Visibilitas Konten Berpotensi Berbahaya

Instagram akan Kurangi Visibilitas Konten Berpotensi Berbahaya

Instagram mengambil langkah baru untuk mencegah konten dengan potensi berbahaya muncul di halaman feed aplikasi jejaring sosialnya. Perusahaan ini menyebut bahwa algoritma miliknya mendukung cara unggahan disusun di feed pengguna.

Selain itu, Stories kini akan tidak memprioritaskan konten yang mungkin mengandung tindak perundungan, ujaran kebencian, atau berpotensi untuk memicu kekerasan, seperti yang dilaporkan oleh Engadget.

Kebijakan Instagram telah melarang banyak konten jenis itu, namun perubahan ini dapat mempengaruhi batas unggahan, atau konten yang belum mencapai moderator aplikasi. Instagram menyebut, untuk memahami konten yang berpotensi melanggar kebijakan, pihaknya akan menelusuri dengan seksama sejumlah faktor.

Faktor tersebut, jelas Instagram dalam sebuah update, termasuk jika keterangan atau caption serupa dengan caption yang sebelumnya melanggar peraturan. Hingga saat ini, Instagram telah mencoba untuk menyembunyikan konten dengan potensi pelanggaran dari bagian yang dapat diakses publik, seperti Explore.

Namun, Instagram belum mengubah cara unggahan ini muncul di hadapan pengguna yang mengikuti akun pengguna tipe konten tersebut. Perubahaan terbaru artinya bahwa visibilitas unggahan yang dinilai serupa dengan tipe konten itu akan lebih kecil, bahkan untuk pengikut.

Perwakilan untuk Meta mengonfirmasi bahwa unggahan dengan potensi bahaya masih dapat dihapus jika unggahan melanggar panduan komunitas yang diterapkan Instagram. Update ini menjadi langkah lanjutan dari tindak serupa yang dirilis Instagram pada tahun 2020 lalu.

Kala itu, Instagram mulai menurunkan peringkat akun yang membagikan informasi yang salah dan dibantah oleh pemeriksa fakta. Berbeda dengan perubahan tersebut, Instagram menyebut bahwa kebijakan terbarunya ini hanya akan berdampak pada unggahan individual dan tidak kepada akun secara keseluruhan.

Selain itu, Instagram menyebut pihaknya kini akan memperhitungkan riwayat laporan masing-masing pengguna individual terkait cara penyusunan di feed. Apabila sistemnya memprediksi pengguna akan melaporkan unggahan berdasarkan riwayat pelaporan konten, Instagram menyebut akan lebih sedikit menampilkan konten serupa di feed pengguna.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.