Introvert Jauh Lebih Hebat Dalam Pekerjaan Ketimbang Ekstrovert?

Introvert Jauh Lebih Hebat Dalam Pekerjaan Ketimbang Ekstrovert?

Bandung – Dalam dunia kerja, orang introvert diduga sulit untuk mencari pekerjaan dan kalaupun mendapat kerja, ia tak mampu bersosialisasi di tempat kerjanya. Benarkah demikian?

Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri, tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Karena lebih suka menyendiri, orang Introvert biasanya dianggap tidak pandai berkomunikasi dan bersosialisasi.

Namun, pada kenyataanya dalam sebuah surveydi kolom web LiveScience.com, reporter Rachael Rettner menulis bahwa, apabila ada dua orang Ekstrovert dan Introvert yang dihadapkan dengan sebuah pertanyaan, maka Ekstrovert akan menjawab secara Hiperbola, sedangkan Introvert menjawab dengan Akurat. Kontras dengan stigma yang selama ini melekat, ternyata introvert bukanlah komunikator yang buruk, hanya saja mereka cenderung berpikir sebelum berbicara. Mereka biasanya lebih fokus dan lebih senang menjelajahi ruang pikirnya.

Majalah American Journal of Psychiatrymenyatakan bahwa, ada lebih banyak darah yang mengalir di daerah anterior pada otak bagian depan seorang introvert. Bagian tersebut berfungsi sebagai pengolah inti, seperti merencakan sesuatu dan pemecahan masalah. Itulah sebabnya mengapa mereka memiliki kekuatan konsentrasi yang baik, mereka cepat menangkap dan berintelegensi tinggi.

Seorang introvert juga bukan tak mampu bersosialisasi, hanya saja biasanya mereka lebih memilih berada dalam kelompok kecil daripada dalam sebuah kelompok besar. Hal tersebut dikarenakan mereka lebih menghargai kualitas hubungan daripada kuantitas hubungan. Di dalam dunia kerja, mereka dapat bersikap tenang menghadapi segala tekanan dan permasalahan.

Satu lagi, introvert ternyata memiliki kemampuan manajerial yang lebih baik dibandingkan ekstrovert. Karena itu, mereka juga layak memegang posisi pemimpin. Secara ilmiah, introvert tidak hanya pandai mengatur waktu, kemampuan manajerial mereka juga lebih baik dalam pendekatan bisnis.

Adam Grant (profesor peneliti dari Wharton) sempat meneliti beberapa waralaba pizza yang berbeda, fokus penelitiannya adalah perbedaan gaya kepemimpinan dan manajemennya. Ia menemukan, karyawan proaktif dan berkinerja baik ada di bawah kepemimpinan manajer yang introvert. Grant pun menyimpulkan pemimpin introvert cenderung senang mendengarkan saran karyawannya dan selalu mendukung usaha karyawannya agar selalu proaktif saat bekerja. [wid]

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.