Investor Masih Optimistis untuk Investasi di Indonesia

Investor Masih Optimistis untuk Investasi di Indonesia

Alpha JWC Ventures dan Kearney mengumumkan laporan penelitian hasil dalam kolaborasi dengan Credit Suisse, Amazon Web Service dan Xiaomi Indonesia, bertajuk Unlocking The Next Wave of Digital Growth: Beyond Metropolitan Indonesia.

Laporan ini menguraikan arah perekonomian digital Indonesia pada tahun 2021 ini, sekaligus memperkuat rekomendasi bahwa gelombang pertumbuhan startup dan investasi berikutnya akan didorong oleh kota non metropolitan, di luar kuatnya pengaruh bisnis di Jawa dan Jakarta.

“Kami bicara dengan lebih dari 15 investor, dan ternyata mereka masih sangat optimis dengan potensi. Lebih dari 80 persen mereka akan meningkatkan investasi di Indonesia, paling tidak dalam dua tahun mendatang,” ujar Co-Founder dan General Partner Alpha JWC Venture, Jefrey Joe.

Optimisme dan keinginan investor untuk menanamkan modal di Indonesia ini didasarkan pada sejumlah alasan, termasuk karena melihat perkembangan makro ekonomi Indonesia positif. Kualitas startup Indonesia dan pendirinya juga dinilai semakin meningkat, serta adopsi digital kuat selama pandemi juga menjadi alasan investor.

Selain itu, kepercayaan investor tidak lepas dari upaya pemerintah memajukan ekosistem di kota tier kedua dan tier ketiga. Kota tersebut diproyeksi menjadi kontributor utama bagi perekonomian digital Indonesia di tahun 2025.

Saat ini terdapat sekitar 177 kota di lingkup tier kedua dan ketiga, dengan enam di antaranya adalah Semarang, Denpasar, Makassar, Magelang, Prabumulih, dan Bangli.

Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi ekonomi digital besar, didorong oleh 200 juta pengguna internet, menjadikannya sebagai negara dengan jumlah pengguna internet terbesar ke-16 di dunia.

Pengguna internet Indonesia juga diproyeksikan akan meningkat menjadi 250 juta pada tahun 2025. Laporan ini juga menyebut bahwa ekonomi digital di kota tier kedua dan ketiga Indonesia, seperti Denpasar dan Magelang, akan bertumbuh lima kali lipat dalam lima tahun mendatang. 

Pertumbuhan ini didukung oleh sejumlah startup dengan spesialisasi di bidang eCommerce, peminjaman dan e-payments. Alpha JWC juga memprediksi semakin pentingnya kota tier kedua dan ketiga karena akan mampu mengalahkan pertumbuhan kota tier pertama.

Pertumbuhan tersebut mampu meningkatkan pangsa PDB nasional dari tiga hingga lima persen, yaitu USD46 miliar (Rp669,3 triliun) hingga USD77 miliar (Rp1,120,3 triliun) pada tahun 2030. Sementara itu, perolehan PDB Indonesia yang berasal dari Jakarta diprediksi akan mengalami penurunan sebanyak lima hingga enam persen pada tahun 2030.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.