IoT, Apa Artinya Bagi Bisnis

IoT, Apa Artinya Bagi Bisnis

Hal pertama yang harus diketahui mengenai Internet of Things (IoT) adalah: jaringan ini tidak hanya menghubungkan mesin dengan perangkat. IoT juga menghubungkan keduanya dengan manusia.

Saat ini, jaringan IoT menawarkan berbagai level otomatisasi. Namun, dalam banyak hal, manusia menjadi penerima data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT. Merekalah yang membuat keputusan berdasarkan data yang diterima mengenai efektivitas operasional perusahaan, serta peluang-peluang untuk meningkatkan dan mengembangkan berbagai produk dan layanan baru.

Apakah IoT?
Jika Anda mencari definisi IoT, Anda akan menemukan banyak istilah teknis. Sederhananya, IoT menggunakan perangkat untuk merekam data – seringkali data tersebut volumenya sangat kecil dan datang dengan jauh lebih cepat daripada yang bisa ditangani oleh para pengembil keputusan.

Data ini kemudian harus diproses dan dianalisa untuk memberikan informasi yang relevan bagi pengambil keputusan. Setelah ditelaah dan dipahami, informasi tersebut bisa digunakan untuk berbagai tujuan seperti:

  1. Mengurangi biaya operasional melalui perbaikan proses.
  2. Meletakkan dasar penyerapan dan pemrosesan data untuk layer otomatisasi di masa depan.
  3. Menyempurnakan proses manufaktur dan logistik guna mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi.
  4. Mendorong efisiensi dalam rantai pasokan melalui pengelolaan pergerakan barang-barang yang lebih baik, mulai dari pengambilan, transportasi, hingga pengiriman.
  5. Meningkatkan keamanan melalui penggunaan kamera dan peringatan real-time di lingkungan kerja berbahaya seperti situs konstruksi, pertambangan dan pusat distribusi.
  6. Memenuhi target kelestarian melalui penggunaan HVAC, mesin pendingin, dan listrik yang lebih efisien dalam bangunan industri, komersial dan permukiman.

Dengan jenis penggunaan yang terus bertambah, lonjakan pertumbuhan IoT saat ini tidak bisa dihindari. Hingga tahun 2018, 7 miliar perangkat IoT telah digunakan. Jumlah ini melonjak menjadi 35 miliar di tahun 2021, dan diperkirakan akan mencapai 75 miliar tahun 2025.

Di Indonesia, jumlah perangkat IoT akan mencapai 400 juta di tahun 2022, dan meningkat menjadi 678 juta di tahun 2025 ketika jangkauan 5G semakin meluas.

Apa yang mendorongnya? Kebutuhan untuk mengubah proses operasional agar lebih responsif terhadap perubahan kondisi. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk memahami dan melakukan tindakan terhadap data, sehingga memicu munculnya aliran informasi spesifik yang dapat mengoptimalkan outcome.

Jika data diabaikan dalam database lama, data tersebut tidak akan pernah memberikan dampak. Jika dipilah dan dianalisa dengan tepat melalui pemanfaatan platform intelligent data management, data bisa menjadi katalis untuk mentransformasi sebuah perusahaan agar menjadi sebuah digital powerhouse. Dan membuat perubahan dalam hidup kita.

Pengambilan data menjadi fondasi bagi IoT
Data yang mengalir ke dalam sebuah organisasi/perusahaan berasal dari berbagai sumber. IoT menambahkan sumber tersebut, biasanya dengan mengumpulkan data melalui sensor, kamera, dan perangkat monitor lain.

Perangkat yang merekam data bisa ada di mana saja; kemungkinan tadi melewati beberapa perangkat saat berangkat kerja hari ini.

Beberapa contoh: Kamera di lampu lalu lintas dan pintu masuk gedung. Sensor di koridor yang menyalakan lampu saat ada orang lewat. Sensor dalam memproduksi motor dan sistem penggerak yang mengawasi performa dan kesehatan peralatan.

Kamera dan sensor di toko retail yang melacak inventori di rak dan mempercepat proses pembayaran. Sensor di mobil yang mentransmisi akselerasi atau lokasi real time yang bisa digunakan untuk menyimpulkan pola perilaku mengemudi atau bahkan mendeteksi kecelakaan. Dan masih banyak lagi.

Sudah dikatakan bahwa IoT akan menghubungkan apa saja dan semua yang bisa dihubungkan. Realisasi ramalan ini semakin mendekati kenyataan hari demi hari. Namun, sebelum Anda mendorong organisasi/perusahaan Anda bergerak menuju IoT, ada beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan:

Kembangkan sebuah roadmap
Inisiatif tanpa target jelas akan berpotensi bencana. Banyak proyek teknologi melenceng dari jalurnya dan menghabiskan anggaran terlalu besar dengan hasil yang kecil atau tanpa hasil sama sekali. Jadi pertama, pastikan Anda memahami kebutuhan atau peluang bisnis, kemudian petakan investasi IoT berdasarkan kebutuhan atau peluang tersebut.

Mulai dengan visi menyeluruh dari transformasi IoT, kemudian lakukan brainstorming mengenai proyek potensial yang akan memaksa Anda untuk mengembangkan kemampuan strategis yang mendukung visi tersebut.

Proyek bisa dikumpulkan bersama berdasarkan tema atau sumber data, sehingga memberikan Anda imbalan gabungan yang bisa didapatkan dalam perjalanan transformasi IoT seiring dengan proyek yang semakin banyak. Proyek yang bagus memiliki pemahaman mendalam mengenai manusia dan proses yang kita cari untuk mendukung insight yang didorong oleh data.

Sering kali, pembuat rencana berfokus pada aspek pengumpulan data IoT. Tetapi perekaman data hanyalah langkah pertama, diikuti oleh upaya untuk menyaring, mengorganisasi dan menginterpretasi data tersebut. Kemudian barulah Anda bisa mendapatkan insight yang memberikan hasil yang bermanfaat bagi organisasi Anda.

Menentukan Hasil
Hasil atau pencapaian bisnis harus jelas sejak awal. Jika Anda ingin meningkatkan produksi atau proses di gudang melalui perawatan yang bersifat preventif, ketahui hal tersebut sejak mula. Jika Anda mencari informasi mengenai preferensi pelanggan dan harus meluncurkan produk dan layanan yang ditargetkan, ketahui hal tersebut.

IoT memiliki potensi untuk menciptakan perubahan besar. Hal ini sudah dimulai. Pertimbangkan contoh yang relatif biasa ini: Saat ini kita bisa memanaskan mesin dan memarkir mobil di garasi, dari jarak jauh.

Lalu pertimbangkan juga ini: sebuah perangkat wearable bagi pasien penderita penyakit jantung atau stroke yang bisa menyelamatkan hidup mereka dengan menghubungi ambulans pada waktu yang tepat untuk menghindarkan kerusakan yang lebih besar.

Semua ini membawa kita ke poin awal: IoT bukan hanya tentang menghubungkan perangkat-perangkat. IoT adalah tentang manusia. Apakah ingin mendapatkan nilai lebih dari IoT untuk organisasi? Mulailah dengan arsitektur yang tepat dan kemampuan analitik.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.