Ironis, 11 Singa Ditemukan Mati Diracun

Ironis, 11 Singa Ditemukan Mati Diracun

Kampala – Telah ditemukan sebanyak 11 ekor singa dalam keadaan terbujur kaku tak bernyawa di Taman Nasional Queen Elizabeth pada kamis waktu setempat. Kuat dugaan kesebelas singa malang itu mati diracun oleh pihak yang tidak bertanggung jawan. Kesebelas singa ini ditemukan  di dekat daerah destinasi wisata favorit, Desa Nelayan Hakamungu. Tercatat satwa yang mati ini terdiri dari tiga singa betina dan delapan ekor bayi singa.

Otoritas Satwa Liar Uganda pun langsung menindaklanjuti insiden ini, dengan melakukan investigasi untuk dapat menemukan penyebab pasti matinya satwa yang menjadi khas dari daerah Afrika ini.

“Sebuah investigasi tengah dilakukan, tapi kami menduga (singa-singa itu) diracuni. Ini masih kecurigaan. Kami akan mencoba menemukan apa penyebab utama kematian mereka,” kata Bashir Hangi, seorang petugas komunikasi dari otoritas satwa liar Uganda (UWA), seperti dilansir dari The Guardian.

Komisioner Konservasi Satwa Liar dari Kementerian Pariwisata Uganda pun angkat bicara mengenai insiden ini. Dr Akankwasah Barirega, mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya akan menghukum  pelaku dari insiden matinya singa – singa ini. “Kami sudah meluncurkan investigasi. Kami akan menggunakan bukti-buktinya untuk menghukum dan jika terbukti kami akan menghukum pelaku dari kejahatan ini,” tegasnya.

Kasus – kasus meracuni satwa liar hingga berujung pada kematian pun bukan hanya baru sekali terjadi di Uganda. Hal ini sudah sangat sering terjadi. Pada Mei 2010 ditemukan juga sebanyak 5 ekor singa mati karena racun di penangkaran. Tercatat sebelumnya dari Mei 2006 hingga juli 2007 ada 15 ekor singa mati di Uganda.

Pada kejadian sebelumnya para penggembala yang tak ingin hewan ternaknya dimangsa oleh satwa liar tersebut yang diduga menjadi dalang dari insiden tersebut.

Ironisnya insiden ini terjadi hanya selang sebulan setelah Uganda merayakan Hari Satwa Liar Dunia dengan tema “Menciptakan Lingkungan yang Aman untuk Keselamatan Kucing Besar”.

Padang rumput di Taman Nasional Queen Elizabeth Uganda ini merupakan rumah bagi lebih dari 600 spesies burung dan sekitar 100 mamalia, termasuk Kerbau, Antepol Afrika, Waterbuck, Macan Tutul, Hyena, dan gajah. [wid]

Sumber : https://internasional.kompas.com/read/2018/04/13/14583191/diduga-diracun-11-ekor-singa-mati-di-taman-nasional-uganda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.