Jelang Masa Akhir, Masih Banyak Orang Pakai Windows 7

Dukungan keamanan sistem operasi Windows 7 akan berakhir di awal tahun 2020. Melihat waktunya, artinya hanya tersisa beberapa bulan saja sebelum perangkat dengan sistem operasi ini akan jadi target kejahatan siber.

Sayangnya, informasi terbaru menyebutkan banyak perangkat yang masih enggan berpindah dari sistem operasi ini. Padahal pengumuman usia akhir dari Windows 7 sudah sejak bulan Maret lalu. Selama ini Microsoft juga sudah menggratiskan proses update dari Windows 7 ke Windows 10.

Dikutip dari Tech Radar, ahli keamanan dari Kaspersky mengungkapkan fakta banyak dari perangkat dari kalangan bisnis yang masih bertahan di sistem operasi Windows 7. Sebelumnya peneliti di Kaspersky menggunakan Kaspersky Security Network untuk mengentahui sistem operasi yang digunakan semua pelanggannya. 

Diperoleh data bahwa 41 persen perangkat penggunanya masih menggunakan sistem operasi lawas termasuk yang tertua di antaranya adalah Windows XP dan Vista yang dukungannya sudah dicabut Microsoft pada 2017 lalu.

Untuk sistem operasi Windows 7, Kaspersky menemukan 40 persen pengguna dari kalangan usaha mikro atau very small business (VSB) dan 48 persen kalangan usaha kecil dan menengah atau small medium business (SMB) masih menggunakannya.

Angka ini justru berbanding terbalik dengan jumlah perangkat yang masih menggunakan Windows 8 atau 8.1. Diketahui sistem operasi tersebut sudah dicabut dukungannya pada 2016.

Pihak Kaspersky mengungkapkan banyak pengguna di sistem operasi ini melewatkan masa periode update gratis dari Microsoft.

Manager Enterprise Solutions Kaspersky, Alexey Pankratov menyebutkan dalam laporan Kaspersky bahwa alasan biaya upgrade yang mahal masih jadi alasan mendasar konsumen enggan melakukan update sistem operasi.

“Sistem operasi yang sudah lama tidak menerima patch memberikan risiko terhadap keamanan siber. Biaya dari insiden ini akan lebih besar ketimbang biaya upgrade sistem operasi. Makanya kami merekomendasikan pengguna untuk melakuakn migrasi ke versi yang menerima dukungan serta memiliki sistem keamanan saat melakukannya,” jelas Pankratov.

Dari hasil riset sebelumnya di bulan Maret, organisasi bernama Net Applications merilis laporan bahwa Windows 7 masih berkontribusi sebesar 40 persen dari total pasar desktop. Para pengguna memiliki waktu sekitar satu tahun sebelum mereka terpaksa harus mengganti sistem operasi mereka. [dEe]