Kemenkominfo Minta Masyarakat Waspadai Kejahatan Siber

Kemenkominfo Minta Masyarakat Waspadai Kejahatan Siber

Masyarakat diminta mewaspadai kejahatan di dunia maya. Kejahatan siber disebut semakin masif dan bervariasi.

Hal itu terungkap dalam webinar bertema ‘Ragam Penipuan di Dunia Online’ yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, beberapa waktu lalu.

Dosen dan Penyuluhan Kurikulum Kewirausahaan Wulan Fitrini mengatakan, kejahatan siber terjadi lantaran data pribadi seseorang bocor dan dikuasai pihak lain.

“Waspadai potensi pencurian identitas data pribadi lewat modus phising. Jangan unggah data pribadi di internet dan media sosial. Hati-hati dengan kiriman pesan yang memuat tautan tidak jelas,” kata Wulan.

Ketua Aptikom Kalimantan Timur sekaligus Dosen Politani Samarinda Eko Junirianto menjelaskan, warganet harus mampu menyeleksi informasi yang diterima dan tidak menyebarkan informasi sebelum memastikan kebenarannya. 

“Kejahatan phising biasanya dimulai dengan membuat konten atau situs palsu untuk memperdayai korban. Pelaku kejahatan phising memanfaatkan fitur adsense untuk menjebak korban. Jangan mudah percaya iklan di media sosial,” kata Eko.. 

Relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Kota Semarang Safira Azmy Rifzikka mengatakan, masyarakat harus cakap menggunakan mesin pencarian, seperti Google, Bing, atau Baidu. 

“Fitur dalam mesin pencari dapat dimanfaatkan. Mencari informasi khusus bidang akademik untuk mendukung keahlian digital, penggunaan kata kunci yang efektif, serta menggunakan fasilitas cek fakta sehingga dapat menyeleksi informasi,” ujarnya.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.