Klarifikasi WhatsApp Soal Berbagi Data ke Facebook
WhatsApp memberikan penjelasan terkait kebijakan privasi dan persyaratan layanan barunya yang mengharuskan pengguna berbagi data ke Facebook jika ingin tetap menggunakan layanan komunikasi tersebut.
Dalam keterangan resminya, WhatsApp menjelaskan bahwa pihaknya telah membagikan data terbatas pengguna kepada Facebook di ranah backend, khususnya untuk kebutuhan infrastruktur.
WhatsApp menegaskan bahwa hal ini tidak mengalami perubahan setelah update kebijakan ini dirilis. Sementara itu, update ini disebut WhatsApp terfokus pada layanan pesan untuk mendukung bisnis pengguna.
Melalui update ini, akun WhatsApp bisnis akan dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk percakapan layanan ini. Artinya, percakapan dengan akun bisnis dapat disimpan di server Facebook.
“Artinya, percakapan dengan bisnis tersebut dapat disimpan di server Facebook, dan bisnislah yang menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi tersebut,” ucap WhatsApp menambahkan.
Dengan demikian, WhatsApp menegaskan bahwa update kebijakan tidak mempengaruhi percakapan privat dan personal di luar konteks bisnis tersebut, serta seluruh percakapan tersebut masih didukung enkripsi end-to-end.
Dengan dukungan enkripsi end-to-end ini, baik Facebook maupun WhatsApp tidak dapat mengakses percakapan personal dan privat pengguna. WhatsApp juga mengklarifikasi informasi soal ketidakmampuan pengguna menggunakan akun mereka jika menolak update.
WhatsApp menjelaskan bahwa pengguna memang tidak dapat lagi menggunakan WhatsApp jika menolak, namun akun tetap aktif sehingga dapat digunakan kembali setelah pengguna memilih menyetujui update di kemudian hari.
Sementara itu, WhatsApp hanya menawarkan pilihan menolak atau opt-out pembagian data pada tahun 2016 sebanyak satu kali. Sejak saat itu, WhatsApp tidak lagi menampilkan fitur pilihan ini pada aplikasi komunikasinya.
Namun, WhatsApp mengaku masih akan tetap mematuhi pilihan opt-out untuk pengguna yang telah memilih opsi ini pada tahun 2016, bahkan jika saat ini pengguna menyetujui kebijakan baru. Pengguna dapat melihat status opt-out di fungsi Download Your Data.