Konter Resmi Registrasi Kartu Tak Ada Logo Jadi Sulit Dikenali
Konter Resmi Registrasi Kartu Tak Ada Logo Jadi Sulit Dikenali. Pemerintah telah merestui konter pulsa untuk membantu proses registrasi kartu prabayar sejak November 2017. Bahkan konter pulsa juga bisa membantu proses pembatalan registrasi (unreg) kartu prabayar yang sudah didaftarkan.
Namun, tak semua gerai pulsa ini diberi hak untuk melakukan kewenangan registrasi dan unreg tersebut. Qutni Tisyari, Ketua Umum KNCI (Kesatuan Niaga Celluler Indonesia) menyebut hanya gerai yang terdaftar di operator yang bisa melakukannya.
Untuk membedakan gerai tersebut sudah resmi terdaftar di operator atau tidak, menurut Qutni pengguna bisa mengidentifikasi leaflet atau spanduk di gerai tersebut.
Namun, ketika didesak soal bentuk leaflet dan spanduk tersebut, Qutni tak dapat memberikan contoh fisiknya. “Belum (ada). Nanti kami buat bersama-sama dengan operator,” kilahnya.
Alasannya, menurut Qutni selama ini registrasi melalui konter masih dalam tahap percobaan. “31 Januari secara resmi sistem registrasi untuk outlet diumumkan sama operator. Saat ini masa percobaan.”
Ketiadaan logo fisik sebagai penanda konter yang bisa membantu registrasi pengguna secara resmi juga sudah dikonfirmasi kepada beberapa operator telekomunikasi. Namun, hingga berita diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak operator.
Alasannya, sebab gerai pulsa tertentu ini sudah terdaftar di operator dan memiliki ‘Cip Operator’. Ini adalah cip yang digunakan konter sebagai identifikasi ke sistem operator saat gerai melakukan pembelian pulsa.Cip ini adalah sebagai identitas di masing-masing operator.
“Dia memiliki Cip Operator, terdaftar di operator, tercatat nama penanggung jawab, alamat jelas, dan lain-lain,” tuturnya. Sebelumnya, KNCI juga mengusulkan agar konter yang bisa melakukan registrasi ini tak menyimpan data pribadi berupa NIK dan KK pengguna yang melakukan registrasi di konter tersebut.
Di lapangan, konter-konter pulsa memang bersedia membantu pelanggannya untuk meregistrasikan kartu prabayar mereka. Namun, konter yang menawarkan bantuan ini tak memiliki logo khusus seperti disebutkan KNCI.
Mereka membantu memberi tahu proses registrasi lewat sms yang disediakan oleh operator. Mulai dari memberikan petunjuk berupa kertas untuk melakukan registrasi atau membantu proses registrasi lewat SMS. Namun, mereka juga menyarankan agar registrasi dilakukan sendiri oleh pembeli.
Misal yang terjadi di gerai pulsa yang menjual pulsa dan kartu perdana grosir. Di konter pulsa yang terletak di pinggir jalan raya itu, penjaga konter juga menyarankan pelanggannya untuk melakukan registrasi kartu sendiri. Meski ia juga bersedia membantu pelanggan yang kesulitan melakukan registrasi kartu secara mandiri.
“Ini saya tulis panduannya, ya. Kalau registrasi kartunya gagal, coba terus. Kadang-kadang sehari bisa semua kartu SIM gagal diregistrasi ulang. Jadi, kalau hari ini gagal, besok coba lagi,” ujar pemilik gerai pulsa enggan disebutkan namanya, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Hal serupa terjadi di konter pulsa kecil lain di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Timur. “Mau registrasi di sini bisa, di rumah juga bisa,” ujar pemilik konter