Kota Bandung Ikut Komitmen Gerakan 100 Smart City
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Popong W. Nuraeni, serta Ketua Paguyuban Camat Kota Bandung Hendrawan Setia Wiwaha menandatangani komitmen bersama Gerakan Menuju 100 Smart City Kota Bandung. Penandatanganan itu dilakukan di Él Royale Hotel, Kamis, 15 Juni 2017.
Pada acara yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung itu, Ridwan Kamil mengungkapkan, Kota Bandung berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan publik melalui teknologi. Dia menginstruksikan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk terus melakukan pemetaan masalah.
Menurut Ridwan, setiap masalah yang terpetakan itu bisa langsung dibuatkan solusi teknologinya. Dengan begitu, pelayanan publik bisa berlangsung lebih efektif dan efisien.
“Singapura itu punya 1.600-an aplikasi. Berarti ada 1.600-an masalah yang bisa diatasi dengan teknologi. Kita juga seharusnya bisa membuat aplikasi sejumlah masalah yang ada di Bandung,” kata Ridwan.
Dalam setahun, Ridwan berupaya untuk menghadirkan lagi seratusan aplikasi untuk menunjang kinerja pemerintahan dan pelayanan publik. Targetnya, suatu saat aplikasi-aplikasi tersebut tidak hanya bersifat interaktif dengan manusia tetapi juga antarperangkat.
“Di Jepang, ada aplikasi pendeteksi banjir. Jika air permukaan sungai naik dan menyentuh sensor, aplikasi ini akan mengaktifkan gerbang sungai. Jadi nanti biarkan antarmesin yang bekerja. Itulah Smart City 3.0,” katanya.
Untuk itu, dia menekankan kepada para pimpinan SKPD untuk senantiasa berinovasi dan memperbaharui sistem. Bagi Ridwan, kepemimpinan adalah kunci agar revolusi pelayanan publik ini bisa berjalan maksimal.
“Kuncinya adalah komitmen para pimpinan ini untuk beradaptasi di setiap level, mulai dari bawah hingga atas. Jadi kualitas pelayanan melalui teknologi bisa lebih baik,” ujarnya.
Pada acara Komitmen Bersama Gerakan Menuju 100 Smart City Kota Bandung itu, Pemerintah Kota mendapatkan CSR dari PT Cyberindo Aditama berupa alat pendeteksi cuaca yang terhubung dengan aplikasi smart city di Bandung Command Center. Alat tersebut akan dipasang di 30 kecamatan se-Kota Bandung
Sumber : PikiranRakyat