Layanan Cloud Disebut Bakal Jadi Tren 10 Tahun Lagi

Layanan cloud disebut telah menjadi bagian dari berbagai aspek kehidupan masyarakat di Indonesia, mulai dari hiburan hingga pemesanan makanan. Head of Marketing Alibaba Cloud Indonesia and Vietnam Tifi Liu mengatakan penggunaan layanan cloud menjadi salah satu perubahan kebiasaan masyarakat akibat digitalisasi.

“Jadi saat ini, ada banyak hal baru dalam kebiasaan sehari-hari, yang sebenarnya berbasis cloud. Banyak layanan berbasis cloud yang dilakukan saat ini, seperti memesan ojek online, membeli kopi, hingga mengelola dana investasi,” kata Liu dalam Alibaba Cloud Day.

Dengan digitalisasi yang semakin berkembang ke berbagai sektor, Liu menilai layanan berbasis cloud juga akan menjadi tren dalam 10 tahun ke depan. Sehingga cloud akan menjadi infrastruktur yang sangat dibutuhkan.

“Kami menggunakan Cloud karena solusi bisnis ini akan menjadi tren utama di masa depan. Namun Cloud tidak hanya untuk bisnis, melainkan juga cocok untuk UMKM,” ungkapnya.

“Di Alibaba Cloud, kami benar-benar melayani dari bisnis kecil menengah hingga perusahaan multinasional. Kami memiliki rentang pelanggan dan mitra yang dapat membantu mitra kami dan membantu pelanggan kami untuk mencapai tujuan mereka,” tambah dia.

Dalam kesempatan yang sama, Country Manager Alibaba Cloud Indonesia Leon Chen mengungkapkan cloud menjadikan layanan digital yang ada dalam kehidupan sehari-hari menjadi mungkin. Dia mengatakan Alibaba Cloud meluncurkan pusat data pertama di Indonesia pada 2017 dan diikuti oleh pusat data kedua dan ketiga. Selain itu, Alibaba juga memiliki 1 data scrubbing center untuk proteksi Anti-DDoS.

“Pada awal 2021 kami juga meluncurkan pusat scrubbing pertama di Indonesia untuk mendukung pelanggan lokal. Masing-masing dari tiga pusat data kami berjarak 30 kilometer satu sama lain, yang memungkinkan pelanggan melakukan praktik terbaik,” ungkap Leon.

Sebagai informasi, Alibaba Cloud didirikan pada 2009 dan telah menjadi pemimpin global dalam komputasi cloud dan Artificial Intelligence (AI) ke ribuan perusahaan, pengembang, dan organisasi pemerintah di lebih dari 200 negara dan wilayah.