Malware Tersembunyi Ancam 25 Juta Pengguna WhatsApp Android

Malware Tersembunyi Ancam 25 Juta Pengguna WhatsApp Android

Sebanyak 25 juta ponsel Android terinfeksi malware yang “tersembunyi” di aplikasi populer di WhatsApp. Malware ini dapat menyembunyikan ikonnya sendiri dan menyamarkan diri sebagai aplikasi populer. Ketika pengguna mengetuk ikon malware tersebut, ia akan menampilkan versi palsu pada pengguna, ungkap peneliti keamanan pada hari Rabu.

Dinamai Agent Smith, malware ini menggunakan celah pada sistem operasi Android. Karena itu, sebaiknya Anda segera memperbarui sistem operasi pada ponsel Anda, ungkap perusahaan keamanan Israel, Check Point, lapor Forbes.

Kebanyakan korban berasal dari India. Sebanyak 15 juta pengguna ponsel Android terinfeksi di negara tersebut. Namun, ada juga korban dari negara lain. Misalnya, di Amerika Serikat, ada 300 ribu ponsel Android yang terinfeksi dan di Inggris, terdapat 137 ribu orang. Ini merupakan salah satu serangan terparah yang menargetkan Android. 

Malware tersebut menyebar via toko aplikasi pihak ketiga seperti 9apps.com, yang merupakan toko milik Alibaba, dan bukannya Google Play Store. Biasanya, serangan seperti ini menargetkan pengguna Android di negara-negara berkembang.

Karena itu, Check Point berkata, cukup mengagetkan untuk tahu ada ratusan ribu orang yang terkena serangan ini di negara berkembang seperti AS dan Inggris.Aplikasi jahat ini hanya menampilkan iklan ke korban. Namun, Check Point menyebutkan, dalang di balik serangan ini bisa melakukan tindakan yang lebih berbahaya.

“Karena dapat menyembunyikan ikon aplikasinya dari launcher dan meniru aplikasi populer pada perangkat, ada banyak cara bagi pelaku serangan untuk mengobrak-abrik ponsel korban,” kata Check Point.

Perusahaan keamanan itu berkata, mereka telah memeringatkan Google dan badan penegak hukum terkait. Sayangnya, Google tak memberikan komentar terkait hal ini. [dEe]

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.