Manusia Digital Siap Gantikan Teller Bank

Manusia Digital Siap Gantikan Teller Bank

Potongan film yang menampilkan adegan film berisikan robot canggih hingga sosok manusia di masa depan saat ini sudah bukan menjadi khayalan semata. Saat ini, para perusahaan teknologi dan ilmuwan tengah mengembangkan berbagai jenis robot termasuk sosok manusia digital. Salah satunya adala Cora, ‘manusia digital’ yang saat ini bekerja di bank.

Royal Bank of Scotland (RBS) mempekerjakan Cora untuk membantu pelanggan yang bertanya terkait masalah perbankan. RBS belum lama ini mengumumkan PHK pada seperempat cabangnya. Rencananya, jika Cora lulus masa probation, avatar perempuan ini akan dipekerjakan sebagai teller pengganti. Teller digital ini memakai seragam dengan merek NatWest.

Penampilan manusia digital ini layaknya perempuan masa kini dengan telinga menggunakan tindik dan gigi yang berkilau. Cora dengan senyumannya akan siap menjawab pertanyaan nasabah seperti apa yang harus dilakukan ketika kartu mereka hilang?

Direktur Inovasi NatWest Kevin Hanley mengungkapkan manusia digital ini dapat menciptakan cara lain untuk melayani nasabah bank. “Dan bisa cepat menjawab pertanyaan sehingga memotong waktu antrian,” ujarnya seperti dikutip dari Reuters.

Hanley menambahkan Cora, yang menjalani tes lanjutan sebagai bagian dari program percontohan di RBS, bahkan bisa digunakan untuk melatih anggota staf. Ini menjadi percobaan terbaru RBS sebagai industri yang mencoba menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku pelanggan, perubahan teknologi yang cepat dan ancaman yang ditimbulkan oleh pendatang baru.

Inisiatif mereka dimulai dari chatbots biasa atau memasang tablet di cabang-cabang yang lebih berani ke masa depan, seperti staf pintu robot. CEO Deutsche Bank John Cryan mengungkapkan robot dapat mengganti sekitar 48.000 pegawai bank yang lebih rawan kesalahan dan tidak efisien.

Sementara NatWest mengungkapkan prototype yang dibuat dapat melakukan percakapan verbal dua arah dengan pelanggan. Percakapan tersebut dilakukan melalui komputer, tablet, atau dari ponsel. Belajar dari kesalahan, robot tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan memberikan saluran lain bagi pelanggan untuk mendapatkan dukungan.

Cora pun dinilai dapat membebaskan rekan kerja manusia agar menangani masalah yang lebih kompleks. Pengujian telah menyarankan pelanggan yang menghindari layanan digital mungkin lebih cenderung untuk berinteraksi dengan “manusia digital