McAfee Ingatkan Ancaman Siber yang Manfaatkan Nama Blackpink
Blackpink kini menjadi salah satu musisi sekaligus figur publik yang tengah hangat diperbincangkan masyarakat setelah kembali menyapa penggemarnya dengan serangkaian lagu terbaru, serta perilisan album penuh pertama mereka.
“Penjahat siber dengan cepat memanfaatkan ketertarikan konsumen pada budaya selebriti, menipu semakin banyak pengguna untuk mengakses situs atau konten berbahaya untuk mendapatkan hiburan gratis,” ujar Head of Southeast Asia Consumer McAfee Shashwat Khandelwal.
Selain itu, Khandelwal menjelaskan bahwa pengguna kerap tidak sepenuhnya menyadari risiko yang menghadang mereka di internet, serta bahaya kejahatan siber tersebut, terutama dengan adanya pencurian data pribadi.https://0b438fc8a22b7715c4245f0e6da4061c.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-37/html/container.html
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
- Happy
- Inspire
- Confuse
- Sad
McAfee menegaskan bahwa sangat penting bagi konsumen untuk belajar melindungi kehidupan digital mereka dari aktor kejahatan online. Salah satunya adalah dengan berpikir dua kali sebelum mengakses situs atau konten tertentu, terutama karena penjahat terus menerapkan praktik penipuan seperti situs palsu yang menawarkan konten gratis.
McAfee menyebut bahwa Blackpink menjadi figur publik yang menduduki peringkat pertama dalam daftar artis yang paling dicari pengguna internet di Indonesia. Sayangnya, popularitas Blackpink akibat rentetan prestasi ini dimanfaatkan oleh penjahat siber yang menggunakan nama mereka sebagai medium melakukan serangan siber.
McAfee menyebut bahwa, tidak hanya Blackpink, grup atau aktor populer dapat menjadi artis paling berbahaya untuk ditelusuri, sebab nama mereka dapat menghasilkan tautan online dengan tingkat bahaya tinggi.
Selain Blackpink, McAfee juga mencatat boyband asal Korea Selatan EXO, menempati posisi kedua dalam daftar selebriti paling dicari dengan risiko kejahatan siber tinggi di Indonesia. Sedangkan peringkat ketiga dan keempat ditempati oleh Zayn Malik dan Gigi Hadid.
Raffi Ahmad menempati urutan kelima dalam daftar tersebut, diikuti Selena Gomez yang menduduki peringkat keenam, dan Atta Halilinta yang menempati peringkat ketujuh. Dan urutan sepuluh besar ditempati oleh Lee Min Ho di urutan kedelapan, Aurel Hermansyah di peringkat sembilan, dan Adhisty Zara di peringkat 10.
Untuk melindungi diri, masyarakat dapat melakukan sejumlah langkah termasuk menghindari iklan berisiko atau iklan clickbait yang melibatkan nama selebriti. Dengan pengaruh budaya Korea Selatan yang kian mendunia, McAfee juga meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati menyoal konten gratis yang mengaitkan diri dengan selebriti tersebut.
McAfee juga menyarankan pengguna untuk mengakses konten untuk diunduh atau streaming via layanan resmi meski berbayar atau berlangganan, dan tidak mempertaruhkan keamanan dengan imbalan konten bajakan.
Sebab kejahatan siber juga semakin cerdas seiring dengan perkembangan teknologi, seperti virus atau malware di torrent atau unduhan bajakan yang dapat menyebabkan kerugian lebih besar dibandingkan dengan biaya langganan platform resmi.
McAfee juga menyarankan pengguna menggunakan software dengan dukungan fitur Parental Control. Penggunaan fitur ini ditujukan untuk menetapkan batasan di perangkat dengan software sehingga dapat membantu meminimalkan paparan ke situs web berbahaya atau tidak pantas.