Melemahnya Beberapa Mata Uang Di Dunia
Bandung – Beberapa mata uang negara-negara berkembang di Asia mengalami keanjlokan pada hari Jumat (31/8/2018). Pelemahan ini tak hanya dialami oleh rupiah, namun juga sejumlah negara lainnya. Seperti mata uang rupee India merosot ke level terendahnya. Hal ini dipicu karena kekhawatiran terkait krisis keuangan di Argentina dan Turki.
Pelemahan nilai tukar juga didorong kekhawatiran terkait rencana Presiden AS Donald Trump yang akan menerapkan tarif impor lanjutan dengan total nilai 200 miliar dollar AS terhadap produk-produk impor dari China.
Mata uang peso Argentina menyentuh angka terendah hingga hampir ke level 40 pada Kamis (30/8/2018) meski bank sentral sudah menaikkan suku bunga acuan menjadi 60 persen.
Mata uang lira Turki pun terus menghadapi aksi jual besar-besaran setelah seorang deputi gubernur bank sentral Turki mengundurkan diri dan ekonomi negara tersebut hampir masuk ke jurang resesi.
Lira juga kehilangan separuh dari nilainya sepanjang tahun ini. Mata uang rupee India anjlok ke level 71 terhadap dollar AS pada hari ini. Sepanjang tahun ini, rupee telah melemah 10 persen terhadap dollar AS.
Rupiah sempat menyentuh level Rp 14.750 per dollar AS. Rupiah pernah menyentuh level ini pada saat krisis keuangan Asia tahun 1998 silam. Karena pelemahan peso Argentina dan lira Turki maka hal tersebut memberatkan mata uang negara-negara berkembang lainnya. [wid]