Menatap Inovasi Digital untuk Indonesia 2023
Penyelenggaraan jaringan 5G terus dikebut oleh banyak pihak, termasuk operator telekomunikasi. Selain menciptakan peluang bisnis baru, jaringan ini dinilai memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Manfaat tersebut ingin diwujudkan secara nyata oleh Indosat Ooredoo Hutchison. Mereka telah menyatakan komitmen untuk mempercepat gelaran jaringan 5G di tahun 2023. Tahun ini, mereka telah memamerkannya dalam beberapa acara penting, seperti saat Jakarta E-Prix bulan Juni silam.
“Sebagai Official 5G Partner, kami ingin menunjukkan bahwa teknologi mampu memberikan pengalaman nyata bagi pelanggan dalam menikmati olahraga secara digital,” kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.
IOH kemudian memamerkan jaringan ini pada puncak acara KTT G20 di Nusa Dua, Bali, dengan fokus utama implementasi teknologi hijau alias ramah lingkungan. Untuk memberikan pengalaman kepada khalayak yang lebih luas, mereka menyediakan kartu perdana khusus turis bernama Travel On.
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bakal menambah jumlah kota dengan jaringan 5G. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian IOH dalam rangka perluasan jaringan tersebut. “Komitmen 5G sampai saat ini kita masih terus jalan. Kita ingin melihat adaptasi terhadap device seperti apa, aplikasinya, dan use case-nya. Kita jalan terus,” ujar Chief Regulator Officer IOH, Danny Buldansyah.
5G memang merupakan salah satu teknologi yang ingin dikebut gelarannya oleh IOH, terutama setelah merger. Hingga 1 Oktober lalu, integrasi jaringan Indosat Ooredoo dan Hutchison sudah mencapai 50 persen.
Kedua perusahaan telekomunikasi itu sebelumnya telah mengumumkan kesepakatan merger pada September 2021. Setelah serangkaian proses, penggabungan Indosat-Tri resmi efektif per 4 Januari 2022.
Sebagai bagian dari perjanjian, IOH melakukan integrasi jaringan menggunakan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN). Setidaknya ada 43.000 sites, dan sebagian besar ditargetkan selesai akhir tahun 2022 demi memberikan pengalaman digital pelanggan yang mengesankan.
Langkah ini diambil untuk mendukung target mereka sebagai operator telekomunikasi peringkat kedua terbesar di Indonesia. Mereka juga meluncurkan berbagai inovasi dari aspek layanan demi meningkatkan kepuasan pelanggan. Aplikasi myIM3 merupakan garis depan dari inovasi ini.
Selain menjadi pintu utama dalam mengakses layanan umum seperti pembelian pulsa atau langganan paket internet, aplikasi myIM3 juga menyediakan berbagai informasi seputar layanan lainnya layaknya Super App. Seperti bermain game pada menu Games Club dan mengambil reward yang bisa ditukar dengan poin.
IOH juga bekerja sama dengan Bank QNB dalam menyediakan layanan pinjaman cepat UCan. Pinjaman cepat ini hanya memerlukan autentikasi melalui OTP nomor yang terdaftar pada myIM3.
Ada juga Indosat HiFi, layanan internet kabel atau fixed broadband yang menargetkan pemenuhan permintaan masyarakat akan kebutuhan internet atau digital yang terus meningkat. Sebagai layanan fixed broadband, ia tidak menerapkan kebijakan FUP.
Penambahan perluasan jaringan ke depan akan menggandeng mitra penyedia jaringan, dan targetnya memiliki 25 ribu pelanggan hingga akhir 2022.
Indosat HiFi mampu menghadirkan kecepatan download hingga 100Mbps dan kecepatan upload hingga 110Mbps. Ia menyediakan tiga pilihan paket bulanan, dengan harga menyesuaikan kemampuan terhubung ke sejumlah perangkat. Paket pertama ada HiFi 30 menawarkan koneksi 30Mbps untuk lima sampai tujuh perangkat dengan harga Rp245 ribu per bulan.
Untuk segmen korporasi, IOH menyatakan dukungan terhadap transformasi digital Indonesia dengan menggelar sejumlah kolaborasi, seperti bersama IBM. Kerja sama ini untuk menggabungkan pembangunan teknologi, solusi ekosistem, dan mengmbangkan platform 5G Enterprise Industry Solutions. Harapannya, IOH bisa memonetisasi nilai rantai 5G milik mereka secara penuh saat dilakukan komersialisasi.
Di samping inovasi dan kolaborasi, Indosat Ooredoo Hutchison juga memperhatikan aspek tanggung jawab sosial. Program yang belum lama ini mereka luncurkan adalah Sampah Jadi Pulsa, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor.
Pelanggan IOH bisa menukarkan sampah plastik mereka seperti botol minum bekas menjadi pulsa. Sampah yang sudah ditukar ini kemudian akan diolah menjadi kerajinan yang menggandeng UMKM sebagai bentuk pemberdayaan.