Menciptakan Anak Cerdas Berinternet, Begini yang Harus Dilakukan
Beberapa waktu lalu Google memperingati Hari Aman Berinternet Sedunia atau Safer Internet Day yang diselenggarakan pada 11 Februari 2020. Bersama dengan ini Goolge juga melaksanakan program bernama Tangkas Berinternet.
Tangkas Berinternet adalah sebuah program global literasi digital dan keamanan online yang dijalankan oleh Google bertujuan untuk meningkatkan ketahanan berinternet anak-anak.
Program Tangkas Berinternet memuat beberapa materi ajar untuk guru dan orang tua, situs terkait literasi digital, dan permainan berbasis web yang dapat membantu mengajarkan konsep literasi digital kepada anak-anak dengan bantuan guru dan orang tua.
Riset Google bersama dengan lembaga riset Fluent akan ‘Digital Wellbeing’ tahun lalu menunjukan bahwa 1 dari 3 pengguna internet adalah anak – anak. Internet membuka banyak peluang untuk bermain, belajar, dan bersosialisasi.
Di saat yang sama, hal ini membuat anak-anak menghadapi risiko yang juga dihadapi orang dewasa. Buktinya, riset yang sama menunjukan bahwa 83 persen orang tua di Indonesia khawatir anak mereka terpapar konten yang tidak pantas atau berbahaya saat menggunakan teknologi digital.
Pertama yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah dengan menciptakan anak yang cerdas berinternet. Berikut ini adalah hal yang bisa dilakukajn atau diajarkan kepada anak.
1. Jadilah pengguna internet yang positif seperti kehidupan nyata
Ingat, sekali saja Anda memposting sesuatu di internet seperti foto, komentar, atau pesan. Jejak digital Anda akan ada di internet selamanya.
2. Pikirkan sebelum posting
Penting untuk tahu kapan waktunya memposting. Misalnya untuk tidak memberi reaksi terhadap postingam, foto, atau komentar seseorang, atau tidak membagikan hal yang tidak benar.
3. Lindungi rahasia Anda
Jangan bagikan alamat, email, nomor telepon, sandi, nama pengguna (username), atau dokumen sekolahmu kepada orang asing
4. Tak semua pengguna lain di internet memiliki pemikiran yang sama denganmu
Ketika orang lain melihat informasi yang sama dengan kita, mereka bisa saja memiliki pengertian yang berbeda
5. Penting untuk selalu menghormati pilihan privasi orang lain
Situasi yang berbeda memerlukan respons yang berbeda secara online dan offline. Hormati pilihan privasi orang lain, meskipun Anda tidak setuju dengan pilihan tersebut.