Mengatur Keuangan Bukan Berarti Pelit
Selama ini banyak kalangan yang enggan menyisihkan perhatian khusus untuk mengatur keuangan dengan lebih sehat karena malas dijuluki pelit. Apakah Anda termasuk salah satunya? Pandangan ini tentu saja keliru. Mengatur keuangan agar tidak terjebak perilaku boros tidaklah sama dengan pelit.
Mengelola keuangan pribadi dengan baik bisa membantu Anda menjadi seorang wise spender alih-alih menjadi orang pelit. Definisi wise spender atau pebelanja bijak berarti Anda cermat dalam membelanjakan uang sekaligus mengetahui strategi terbaik mengoptimalkan pendapatan untuk hasil yang lebih besar. Nah, berikut ini ciri-ciri seorang pebelanja bijak atau wise spender:
1.Wise spender memiliki prioritas konsumsi
Seorang pebelanja bijak memiliki prioritas mana yang hal yang perlu dibeli dan mana yang tidak perlu. Prioritas itu dimulai dari langkah membuat alokasi anggaran belanja.
Setiap awal bulan saat menerima gaji, seorang wise spender akan membuat rencana anggaran dan berusaha disiplin mengikuti rencana tersebut.
Dengan memiliki rencana anggaran, seorang wise spender akan tahu mana prioritas pengeluaran dan mana yang bukan.
Misalnya, seseorang tengah mengejar tabungan untuk uang muka pembelian rumah, maka dia akan mengalokasikan lebih besar penghasilan untuk ditabung alih-alih menghabiskannya untuk shopping atau hangout.
2.Wise spender tidak anti bersenang-senang
Pengaturan keuangan yang sadar dari seorang wise spender membuatnya tidak hitungan saat harus bersenang-senang.
Mengapa? Karena seorang wise spender sudah memiliki anggaran khusus yang dia siapkan untuk dua keperluan itu.
Dia tahu ketika dia mengeluarkan sejumlah uang untuk acara bersenang-senang, keuangan dia akan tetap sehat dan rencana-rencana masa depannya masih bisa berjalan beriringan.
3.Wise spender senang berbagi
Seorang wise spender mengetahui prinsip berhemat untuk hal-hal yang konsumtif. Namun, dia tidak hitungan dalam berbagi pada sesama.
Di awal penerimaan penghasilan, seorang pebelanja yang bijak akan selalu mengedepankan kebutuhan berbagi seperti zakat, sedekah dan lain-lain yang sifatnya charity.
4.Wise spender jeli memanfaatkan peluang berhemat
Seorang pebelanja bijak akan terbiasa menerapkan strategi bagaimana mendapatkan nilai optimal dengan modal yang kecil.
Itulah mengapa seorang wise spender jeli mencari peluang berhemat agar tetap bisa memenuhi kebutuhan dengan biaya lebih hemat.
Misalnya, dengan memanfaatkan kartu kredit untuk mendapatkan promo menarik, memakai aplikasi diskon, dan lain sebagainya.