Mengenal SIM Swap, Modus Bobol Akun Medsos dan Bank
Modus kejahatan SIM swap kembali menjadi momok setelah orang nomor satu Twitter, Jack Dorsey menjadi korban. Biasanya modus SIM swap digunakan untuk kejahatan perbankan, tapi kali ini modus serupa digunakan untuk meretas akun media sosial.
Twitter menuding kesalahan pada operator seluler Dorsey. Layanan mikroblogging tersebut mengatakan nomor ponsel Dorsey yang terhubung dengan akun Twitter miliknya diretas. Pelaku diduga mengirim cuitan melalui pesan singkat.
Cuitan tersebut muncul lewat Cloudhoppper yang membantu Twitter dalam layanan pesan singkat. Ketika pengguna Twitter mengirim pesan singkat ke 404-04 dari nomor ponsel yang terhubung dengan Twitter, pesan singkat itu akan dicuitkan di Twitter.
Lantas, apa sebenarnya SIM swap?
Dilansir dari berbagai sumber, SIM Swap adalah modus yang digunakan peretas untuk mengambil alih akun media sosial atau akun perbankan korban dengan menggunakan nomor kartu SIM.
Seperti diketahui, nomor ponsel atau kartu SIM saat ini merupakan ‘kunci’ yang terhubung dengan berbagai layanan perbankan hingga media sosial untuk memudahkan proses log in. Hanya saja, nomor ponsel rentan diambil alih dan disalahgunakan oleh peretas.
Padahal untuk mengambil alih nomor ponsel, seseorang harus mengantongi data-data pribadi korban. Data tersebut antara lain nama ibu kandung, nama lengkap, tanggal lahir, hingga alamat tempat tinggal.
Untuk mendapatkan informasi tersebut, pelaku memiliki berbagai trik dan tipu daya. Salah satunya adalah dengan mengatakan bahwa korban menang undian sehingga membutuhkan salinan identitas diri. Peretas juga bisa mengakses profil di media sosial untuk mengambil data pribadi korban.
Bermodalkan informasi pribadi korban, peretas bisa mendatangi gerai penyedia nomor telepon untuk membuat duplikasi. Peretas lalu menelepon operator seluler untuk meminta duplikasi nomor telepon.
Setelah duplikasi dilakukan, nomor telepon asli di ponsel korban akan diblokir oleh operator sehingga tidak bisa digunakan. Sebaliknya, nomor ponsel korban justru sudah berpindah ke tangan peretas.
Agar terhindar dari tindakan SIM swap, pastikan Anda menghindarkan diri dari mempublikasikan informasi pribadi di media sosial. Informasi mengenai nama lengkap, alamat, nomor ponsel, dan nama ibu kerap dibutuhkan operator untuk konfirmasi data pribadi.
Selain itu pastikan Anda menggunakan nomor ponsel yang berbeda untuk layanan perbankan dan media sosial. Jika mendadak nomor ponsel tidak aktif, sebaiknya segera melapor ke operator seluler. Terlebih jika nomor ponsel tersebut terhubung dengan layanan perbankan. [dEe]