Mengubah Hobi Agar Menjadi Uang
Kata hobi sering jadi sinonim untuk bermain atau bersenang- senang. Kata hobi, juga dipandang sebagai kata yang sinonim dengan menghabiskan uang. Tetapi bagaimana kalau kali ini, kita membalikkan kondisi dan mindset itu 180 derajat, dan alih- alih mengeluarkan uang dari dompet untuk melakukan apa yang kita senangi, justru kita membangun situasi untuk memasukkan uang ke dalam dompet, setiap kali kita melakukan hobi kita?
Hobi macam apa, yang alih- alih menghabiskan uang, justru menambah pundi- pundi uang kita?
Seorang teman saya, adalah anak muda yang hobinya nongkrong di kafe.
Ini adalah salah satu jenis hobi absurd yang enggak jelas. Hobi, kok ‘nongkrong’? Masih mending kalau nongkrongnya di ruang TV di rumah, sambil pakai celana pendek, pakai singlet, paling tidak, tidak akan keluar banyak uang tambahan buat dandan. Nah ini di kafe, kurang boros apa tuh? Ini benar- benar suatu hobi yang, mungkin menurut Anda, menguras isi dompet.
Jadi mungkin Anda akan terkejut, kalau saya bilang, true story, kalau saat ini ia berhasil nongkrong dan menghasilkan uang, dengan membuka kafe nya sendiri, dan nongkrong di Kafenya itu!
Contoh lain lagi, Anda mungkin pernah mendengar kisah seperti miss Jinjing, yang hobinya jalan- jalan dan berbelanja, dan menghasilkan uang dengan belanja!
Atau mungkin kisah anak- anak muda zaman sekarang, yang hobinya main game dan jalan- jalan makan, dan menghasilkan income tambahan dengan menjadi reviewer, buzzer, atau vlogger game dan makanan!
Jadi apapun hobi Anda, mungkin ini saatnya Anda berhenti berhenti menjadikan hobi sebagai pintu pemborosan, tapi membuat hobi jadi pintu pemasukan, karena semua hobi bisa menghasilkan uang!
– Kalau Anda hobi masak, saatnya Anda dibayar untuk terus memasak.
– Kalau Anda hobi jalan-jalan, saatnya Anda dibayar untuk jalan- jalan.
– Kalau Anda hobi tampil, saatnya Anda dibayar untuk tampil naris di panggung.
– Kalau Anda hobi menulis dan membaca, Anda kini harus dibayar untuk terus menulis.
Membangun hobi yang menghasilkan uang
Mengubah hobi yang menghabiskan uang jadi hobi yang menghasilkan uang bukan cuma mimpi.
Saya sudah bertahun- tahun melakukannya, dan jelas saya enggak sendirian. Sangat banyak orang seperti saya yang berhasil melakukan ini, yang bahkan jauuuuh lebih baik dalam hobinya. Mengubah hobi jadi pekerjaan rutin harian juga bukan hak eksklusif orang kece kayak saya (udah, kasih aja deh…), Anda pun bisa melakukannya.
Karena faktanya, mengubah hobi bisa menghasilkan uang itu:
Tapi tentang pemahaman diri, perencanaan, dan kemauan Anda melakukannya. Semua orang juga bisa! Anda bisa melakukan hobi yang menghasilan uang sambil bekerja di kantor, tanpa harus resign dari pekerjaan harian Anda.
Berikut langkah yang harus Anda perhatikan:
– Bukan hanya untuk orang ‘berbakat’
– Enggak harus ‘super duper jago’ sejak awal
– Enggak harus diawali dengan modal segunung surga
– Bukan tentang serba bisa dan serba banyak waktu
Langkah Satu – Ketahui, Coba, dan Pelajari Hobi Anda
Boleh percaya ataupun tidak, di zaman ini, di berbagai tempat yang saya kunjungi dan datangi, di berbagai kampus, kantor, perusahaan, organisasi, sampai di warung mi kocok terdekat dengan lapangan saya jogging, saya menemukan bahwa sebagian besar orang ternyata LUPA pada hobinya.
Terlalu lama mereka dibiasakan meremehkan hobi di sekolah, dan menomorduakan hobi di kampus, dan menyimpan hobi dalam kotak berjaring laba- laba di kantornya, sampai lupa, apa sebenarnya yang dia benar- benar suka lakukan.
Hobi, digantikan habit.
Suka, digantikan biasa.
Enjoy, digantikan rutinitas.
Jadi pertama, sebelum Anda mengubah hobi Anda yang membuang uang jadi hobi yang menghasilkan uang, Anda perlu menemukan kembali hobi Anda! Bila Anda sempat mengikuti seminar dan workshop saya, saya bisa membantu Anda untuk ini. Tapi sebelumnya, ini beberapa catatan untuk mencirikan hobi Anda:
– Yang Anda enjoy mengerjakannya
– Yang Anda suka dari duluuuuuu
– Yang Anda mau lakukan tanpa harus dibayar
– Yang Anda mau lakukan walau keluar uang dan waktu
– Yang kata hati (bukan otak) adalah hobi Anda
Jangan khawatir meluangkan waktu beberapa bulan untuk menemukan dan mencoba, merasakan, dan menggali hobi Anda ini.
Langkah Dua – Pahami Varian Produk dan Jasa dari Hobi Anda
Nah, setelah Anda memahami hobi ini, Anda perlu paham, apa saja sebenarnya varian dari hobi ini dalam profesi, produk, dan jasa.
Misalnya, suka masak enggak HANYA jadi koki/chef, atau caterer. Anda bisa bikin sekolah masak, Anda bisa bikin buku resep, Anda bisa bikin kafe, Anda bisa kerja sebagai host di acara kuliner, Anda bisa kerja sebagai asisten chef di hotel, Anda bisa jadi konsultan makanan untuk kafe pemula, dan banyak kemungkinan lainnya.
Bila Anda masih bekerja di kantor, tanyakan pada diri Anda, bagaimana Anda bisa menghasilkan uang dari hobi Anda tanpa harus resign dari kantor Anda? Varian profesi apa yang bisa Anda lakukan sambil bekerja? Dan Anda akan menemukan jawabannya.
Setiap hobi punya potensi yang sangat LUAS dalam penerapannya!
Langkah Tiga – Praktikkan Langsung Hobi Anda Secara Profesional
“Kalau enggak dicoba, enggak akan tahu.” – Dedy Dahlan.
Ini adalah kutipan saya sendiri yang saya paling suka . Biarin aja suka kutipan sendiri, karena kadang- kadang, narsis itu perlu.
Kita sering berteori tentang apa yang kita suka dan apa yang tidak kita suka. Apa yang kita bisa dan apa yang kita tidak bisa. Serta apa yang kita mau dan apa yang kita tidak mau, dengan seringkali, tanpa pernah mencobanya sendiri.
“Enggak bisa gue kayaknya bro”
“Emang udah dicoba?”
“Belum sih. Tapi kebayang sama gue kayaknya ga bisa”
Edaaaaaan, dukun euy. Bisa melihat masa depaaan!
Tanpa terlalu banyak khawatir soal bisa atau tidak, lakukan dan praktikkan nyata hobi Anda, secara professional. Sok yakin aja! Bikin blog hobi Anda di weekend, bikin jasa sesuai skill Anda, sepulang jam kerja, bikin draft novel Anda, dan ajak meeting editor untuk menjajaki kemungkinan menerbitkan tulisan Anda.
Langkah Empat – Kenali Apa yang Dibutuhkan Peminat Hobi Itu
Hobi yang membuang uang adalah hobi dimana Anda hanya bersikap pasif.
Untuk menemukan hobi yang bisa menghasilkan uang, Anda harus mengubah posisi secara aktif!
Kenali pasar sumber uang hobi Anda itu!
Hobi otomotif tidak berarti harus menghabiskan uang beli onderdil dan aksesori mobil. Pelajari apa yang Anda selalu inginkan dan cari dalam melakukan hobi Anda, dan kenali apa yang dicari Anda sebagai hobbyist (dan peminat hobi lainnya dalam bidang itu), dan jadilah supplier hal itu! Jadilah supplier aksesori dan onderdil mobil!
Hobi Anda dalam memancing menghabiskan uang untuk beli umpan? Jadilah produsen umpan!
Hobi Anda dalam film menghabiskan uang untuk nonton? Jadilah reviewer yang dibayar untuk menonton!
Tetapkan pasar dari kebutuhan hobi Anda, dan siapkan diri Anda untuk pasar itu!
Langkah Lima – Analisa, Ukur, Sesuaikan, dan Perbaiki Sambil Jalan
Langkah kelima adalah langkah terpenting yang mungkin akan berlangsung selamanya.
Setelah mulai jalan, sebagaimana membangun profesi, karir, atau bisnis lainnya, Anda perlu menganalisa setiap langkah yang sudah Anda lakukan selama ini, setiap penjualan, setiap strategi, setiap hasil di kantor atau pekerjaan, dan setiap keberhasilan atau kegagalan Anda.
Putuskan apakah Anda akan menjadikan hobi ini sebagai sampingan semata, ataukah Anda ingin memberikan perhatian lebih serius dalam hobi ini, dan membuatnya jadi profesi permanen?
Ukur, pahami apa yang membuatnya berhasil, atau apa yang membuatnya gagal, lalu sesuaikan apa yang dibutuhkan untuk membuatnya lebih baik, dan akhirnya, perbaiki SAMBIL JALAN.
Membangun hobi jadi profesi bukan hal instan.
Have fun! Bersenang- senanglah mengubah hobi Anda jadi hobi yang menghasilkan uang! Dan jangan lupa mention saya, untuk membagi keseruan hobi Anda!
Sumber : Kompas