Menyambut Bulan Puasa Jangan Galau soal Uang
Kedatangan bulan puasa tinggal hitungan pekan. Bila tidak ada aral melintang, umat Islam di Indonesia akan memulai ibadah Ramadan mulai 27 Mei 2017 nanti. Kemeriahan menyambut bulan puasa di Indonesia seolah menjadi sebuah tradisi tahunan yang lumrah. Selain persiapan batin dan spiritual, persiapan fisik dan lahir tak kalah hebohnya.
Hal yang tidak mengagetkan bila ketika bulan puasa dan lebaran tiba, justru menjadi masa panen para penjual aneka barang dan jasa. Maklum, banyak kebutuhan yang lahir seputar kedatangan puasa dan lebaran. Belanja kebutuhan rumahtangga meningkat, ongkos transportasi ikut naik seiring banyaknya undangan silaturahmi di mana-mana.
Belum lagi kelak saat ritual mudik datang dan ditutup dengan perayaan Lebaran. Kesemuanya membutuhkan uang.
Agar bulan puasa dan lebaran tidak menjadi boomerang yang membawa Anda pada masalah keuangan, Anda perlu menerapkan strategi keuangan yang tepat. Apa saja yang perlu Anda perhatikan perihal finansial di bulan puasa? Simak saran berikut ini:
1. Pegang prinsip kesederhanaan
Hakikat berpuasa adalah menahan diri, termasuk menahan diri dari sifat berlebih-lebihan. Menu makanan tidak perlu mewah dan berlebihan. Perlengkapan ibadah tidak perlu selalu baru setiap datang bulan Ramadan. Berbelanjalah sesuai kebutuhan saja. Frekuensi makan yang berkurang karena ibadah puasa, seharusnya justru bisa membantu Anda menghemat belanja untuk kebutuhan perut.
2. Hitung kebutuhan, bukan keinginan
Kebutuhan seputar bulan puasa dan lebaran memang tidak sedikit. Anda bisa menghindari tindakan berboros ria dengan menyaring pos mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang sejatinya hanya sebatas keinginan.
Misalnya, Anda tidak harus berbuka puasa di restoran sekadar untuk mengistimewakan bulan suci ini. Berbuka puasa di rumah bersama keluarga dengan menu sederhana justru akan lebih bermakna dan murah di kantong. Gadget baru juga belum tentu perlu Anda beli hanya karena Anda akan mudik ke kampung halaman.
3. Manfaatkan promo dan diskon yang tepat
Bukan rahasia umum bila di bulan puasa dan lebaran, para penjual menggenjot pemasaran hingga maksimal. Aneka promo dan diskon ditebar untuk menangkap animo berbelanja masyarakat yang tengah tinggi.
Supaya isi kantong Anda tetap terkendali, jangan gelap mata bila mendapat tawaran promo atau diskon Ramadan.
Tetap lihatlah skala kebutuhan Anda. Anda bisa memanfaatkan promo atau diskon yang ditawarkan bila memang bisa membantu Anda berhemat. Misalnya, memanfaatkan promo cashback atau diskon kartu kredit untuk groceries shopping.
4. Belanja dari jauh-jauh hari
Bila ada kebutuhan yang pasti hadir saat puasa atau lebaran seperti oleh-oleh tahunan untuk keluarga ketika mudik ke kampung halaman, Anda bisa menyicil pembelian dari jauh-jauh hari sebelum bulan puasa datang.
Harga barang-barang biasanya masih belum naik dan Anda masih bisa leluasa mencari barang yang paling tepat dengan kebutuhan.
5. Manfaatkan THR dengan bijak
Biasanya dua pekan sebelum lebaran, para pekerja akan menikmati Tunjangan Hari Raya (THR). Sesuai namanya, THR bisa Anda manfaatkan untuk menunjang berbagai kebutuhan seputar hari raya. Namun, usahakan tidak membabi buta menghabiskan, ya.
Sumber : Kompas